Page 392 - Science and Technology For Society 5.0
P. 392

~ Science and Technology for Society 5.0 ~  355


               sebesar -0,139 mengindikasikan menurunnya pendapatan sebesar 1 satuan
               akan meningkatkan konversi lahan ke lahan padi sawah hanya sebesar 0,139
               satuan. Para petani yang telah dan akan melakukan konversi lahan sebagian
               besar  memiliki  beberapa  lahan  kelapa  sawit  lain  di  lokasi  yang  berbeda
               sehingga pendapatan dari lahan yang berada di sekitar irigasi Air Majunto
               tidak berpengaruh secara nyata dan signifikan terhadap konversi lahan.

               b.  Pendidikan Terakhir Petani (X2)
                   Pada  penelitian  ini  variabel  pendidikan  terakhir  petani  tidak
               berpengaruh nyata terhadap variabel Y (konversi lahan), hal ini dapat dilihat
               pada nilai W < nilai Z yakni 0,414 < 1,96 dan nilai peluang (p_value) sebesar
               0,679  >  0,05  (nilai  signifikan).  Dalam  meningkatkan  keterampilan,
               pengetahuan,  kecakapan  dan  sikap  seseorang,  pendidikan  memiliki
               pengaruh  besar  terhadap  upaya  meningkatkan  hal-hal  tersebut.  Artinya
               semakin  tinggi  tingkat  pendidikan  akan  berdampak  kepada  kecepatan
               respon  para  petani  terhadap  pengenalan  dan  penerapan  teknologi
               terbarukan  atau  pengetahuan  baru.  Pada  akhirnya,  hal  ini  dapat
               memunculkan dan membangun kemauan petani untuk berpartisipasi dalam
               pembangunan  dan  tingkat  perekonomian.  Pendidikan  terakhir  dapat
               merupakan pendidikan dengan tingkatan mulai dari SD atau sederajat, SMP
               atau sederajat, SMA atau sederajat dan perguruan tinggi atau universitas.
               Tingkat  pendidikan  seseorang  secara  tidak  langsung  menjadi  faktor  yang
               sangat penting dan akan berhubungan dalam kecakapan seseorang dalam
               memberikan tanggapan atau menyesuaikan diri terhadap lingkungannya.

               c.  Umur Petani (X3)
                   Pada penelitian ini variabel umur petani berpengaruh nyata terhadap
               variabel Y (konversi lahan), hal ini dapat dilihat pada nilai W > nilai Z yakni
               2,295  >  1,96  dan  nilai  peluang  (p_value)  sebesar  0,000  <  0,05  (nilai
               signifikan). Nilai estimate pada variabel umur petani sebesar  -0.924 yang
               mengindikasikan  semakin  muda  umur  petani  1  satuan  maka  akan
               meningkatkan  konversi  lahan  sebesar  0,924  atau  semakin  muda  umur
               petani maka potensi untuk berkonversi lahan semakin besar. Umur petani
               berkaitan  dengan  kemampuan  petani  dalam  mengelola  usaha  taninya.
               Seperti yang kita ketahui untuk melakukan konversi lahan membutuhkan
               sumbangsih yang tidak sedikit baik sumbangsih tenaga dan pikiran. Oleh
               karena  itu,  tentunya  umur  petani  menjadi  pertimbangan  dalam
   387   388   389   390   391   392   393   394   395   396   397