Page 388 - Science and Technology For Society 5.0
P. 388

~ Science and Technology for Society 5.0 ~  351


               6.  Mekanisasi Pertanian
                   Usaha tani padi sawah dikenal sebagai usaha tani yang membutuhkan
               biaya  operasional  yang  besar  dan  memakan  tenaga  serta  waktu  dalam
               pengelolaannya,  yakni  pada  proses  pengolahan  lahan,  penanaman  dan
               proses pemanenan serta perontokan padi. Di daerah penelitian diketahui
               mekanisasi  pertanian  telah  mendorong  terjadinya  alih  fungsi  lahan.
               Beberapa  peralatan  modern  telah  digunakan  petani.  Berbagai  alat  yang
               diadopsi petani antara lain adalah;
               a.  Traktor;  alat  ini  membantu  petani  dalam  mengolah  sawah,  sebelum
                   proses  penanaman.  Sebagian  besar  petani  di  Kabupaten  Mukomuko
                   telah menggunakan traktor sebagai alat bajak sawah.
               b.  Alat tanam padi (Transplanter); alat yang digunakan untuk menanam
                   bibit  padi  ke  lahan  sawah.  Hanya  sebagian  kecil  petani  yang
                   menggunakan  alat  ini  karena  dianggap  menggunakan  tenaga  kerja  /
                   buruh masih lebih efisien dan membantu perekonomian masyarakat.
               c.  Combine  Harvester;  merupakan  alat  pemanen  padi,  sebagian  besar
                   petani  menggunakan  mesin  ini  karena  dianggap  efisien  dan
                   mempercepat proses pemanenan.
               d.  Mesin Thresher; merupakan alat perontok padi, sebagian besar petani
                   juga  telah  menggunakan  mesin  ini  karena  dianggap  efisien  dan
                   mempercepat proses pemanenan.

                   Bisa disimpulkan para petani di wilayah Mukomuko adaptif terhadap
               teknologi. Para petani menggunakan atau menyewa beberapa mesin yang
               disediakan baik dari Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko maupun pihak
               swasta.  Penggunaan  alat-alat  pertanian  yang  modern  tersebut  dengan
               pertimbangan untuk mempermudah dan mempercepat proses usaha tani.

               5.  Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konversi Lahan dari Kelapa Sawit
                   ke Padi Sawah di Kabupaten Mukomuko
                   Faktor-faktor yang diidentifikasi berpengaruh terhadap konversi lahan
               adalah pendapatan, pendidikan terakhir petani, umur petani, pengalaman
               bertani,  jumlah  tanggungan  keluarga,  jenis  lahan,  serta  program  atau
               kebijakan  pemerintah  yakni  program  cetak  sawah.  Faktor-faktor  yang
               mempengaruhi  konversi  lahan  diuji  signifikansinya  secara  statistik  degan
               model probit dengan aplikasi SPSS.
   383   384   385   386   387   388   389   390   391   392   393