Page 385 - Science and Technology For Society 5.0
P. 385

348  ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~


          lebih baik, tidak seperti hasil komoditi kelapa sawit (tandan buah segar) yang
          harus  siap  jual  karena  mudah  rusak dan  busuk.  Selisih  pendapatan  yang
          cukup  signifikan  tersebut  menyebabkan  pendapatan  usaha  tani  padi
          menjadi faktor pendorong konversi lahan ke lahan padi sawah.
             Pendapatan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi konversi
          lahan. Pada penelitian yang dilakukan oleh Ayu dan Made (2015) di Subak
          Kerdung,  Kecamatan  Denpasar  Selatan  menyimpulkan  bahwa  rendahnya
          pendapatan usaha tani padi sawah mendorong para petani untuk mengalih
          fungsikan lahannya menjadi lahan non pertanian. Hal ini sangat bertolak
          belakang dengan fenomena yang terjadi di Kabupaten Mukomuko, justru
          pendapatan usaha tani padi sawah mendorong alih fungsi lahan ke sektor
          pangan. Pendapatan usaha tani padi di Kabupaten Mukomuko khususnya di
          sekitar irigasi Air Manjunto mendorong petani untuk melakukan konversi
          lahan.  Berdasarkan  keterangan  Dinas  Pertanian  Kabupaten  Mukomuko
          setempat  hasil  produktivitas  lahan  petani  padi  sawah  sangat  baik  dapat
          menghasilkan gabah sampai dengan 6 ton/ha sekali musim tanam. Bahkan
          keterangan  langsung  dari  petani  menyebutkan  beberapa  petani
          menghasilkan hingga 8 ton/ha gabah.

          c.  Umur Tanaman Kelapa Sawit
             Rata-rata  umur  tanaman  kelapa  sawit  pada  lahan  milik  petani  yang
          telah  melakukan  konversi  lahannya  adalah  21,1  tahun.  Umur  tanaman
          mempengaruhi  kemampuan  produksi  suatu  tanaman  sehingga  menjadi
          salah  satu  faktor  pendorong  terjadinya  konversi  lahan  ke  padi  sawah.
          Produktivitas  TBS  terus  meningkat  sampai  pada  titik  optimum  yaitu  12
          tahun.  Saat  tanaman  berumur  13  tahun  mulai  terjadi  sedikit  penurunan
          produktivitas, sehingga para petani wajib memberikan nutrisi. Pemberian
          nutrisi  tanaman  kelapa  sawit  agar  produktivitas  tetap  terjaga  dan
          meminimalisir  terjadinya  penurunan  produktivitas  dari  tahun  ke  tahun
          (Tampubolon, 2016). Rata-rata umur tanaman kelapa sawit lebih dari 20
          tahun  (melewati  batas  usia  produktif  terbaik  kelapa  sawit)  sehingga
          menstimulan para petani untuk mengalihfungsikan lahannya ke komoditas
          lain yang dianggap lebih menguntungkan.
             Sejalan dengan penelitian Nurhapsah (2019) yang menyatakan bahwa
          salah  satu  faktor  pendorong  konversi  lahan  di  antaranya  adalah  faktor
          produksi dimana menurunnya hasil produksi dari petani yang dikarenakan
          umur  tanaman  yang  sudah  tua.  Menurut  Risza  (2009),  produktivitas
   380   381   382   383   384   385   386   387   388   389   390