Page 309 - Science and Technology For Society 5.0
P. 309

272  ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~


          tanaman/hewan  atau  komoditas  yang  dibudidayakan,  siklus  hidup
          komoditas  yang  dikelolanya,  hingga  harus  memahami  manajemen  usaha
          tani  dan  pemasaran.  Karenanya  peranan  penyuluh  maupun  entitas  lain
          sangat penting untuk dapat memberikan edukasi dan pendampingan bagi
          petani  dalam  kegiatan  usaha  taninya.  Hal  ini  menjadi  semakin  penting
          seiring dengan tingginya persaingan dengan produk pertanian impor, yang
          tidak jarang produk pertanian impor memiliki kualitas dan harga yang lebih
          bersaing di pasaran.
             Isu adaptasi teknologi merupakan isu krusial lain yang perlu menjadi
          perhatian, terlebih pada era saat ini. Peranan teknologi di tingkat budidaya
          menjadi semakin penting seiring dengan semakin banyaknya tantangan di
          subsistem tersebut. Beberapa diantaranya adalah tingginya konversi lahan
          pertanian, penurunan kualitas lahan pertanian, keterbatasan air dan unsur
          hara yang dibutuhkan di sektor pertanian, serta kondisi iklim dan cuaca yang
          semakin  tidak  menentu  akibat  dari  perubahan  iklim  global.  Kegiatan
          produksi  di  level  onfarm  atau  budidaya  di  sektor  pertanian  merupakan
          aktivitas yang paling sering terindikasi adanya risiko. Risiko produksi seperti
          serangan hama dan penyakit, kondisi cuaca dan iklim ekstrem, banjir, dan
          lainnya merupakan beberapa sumber risiko yang paling sering ditemukan di
          lapangan  dan  menyebabkan  kerugian  bagi  petani.  Pengembangan  dan
          estafet  teknologi  kepada  para  pelaku  sumberdaya  pertanian  di  lapangan
          sangat dibutuhkan. Dengan demikian, diharapkan dapat membantu petani
          dalam meminimalisir kemungkinan kerugian yang diakibatkan oleh adanya
          risiko produksi tersebut.
             Penyampaian  teknologi  kepada  petani  untuk  meningkatkan  efisiensi
          dan  mengurangi  risiko  produksi  juga  menghadapi  beberapa  tantangan.
          Kondisi  tingkat  pengetahuan  dan  penerimaan  petani  terhadap  informasi
          baru sangat beragam, situasi di lokasi pertanian yang secara umum berada
          di  pedesaan,  belum  memiliki  sarana  dan  prasarana  lengkap,  termasuk
          diantaranya  adalah  tantangan  ketersediaan  jaringan  internet  yang
          memadai.  Hal  tersebut  memerlukan  perhatian  khusus,  agar  akselerasi
          pembangunan pertanian di pedesaan dapat terealisasi.
             Sejumlah  isu  di  atas  telah  menjadi  fokus  di  banyak  agenda  dan
          kebijakan pemerintah. Selama 10 tahun terakhir, perusahaan-perusahaan
          startup berbasis pertanian juga mulai bermunculan mengembangkan model
          bisnis dengan tujuan menyelesaikan beberapa isu di atas. Putera & Tang
          (2020)  dalam  Indonesia  Agritech  Report  2020  melakukan  riset  mengenai
   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313   314