Page 314 - Science and Technology For Society 5.0
P. 314

~ Science and Technology for Society 5.0 ~  277


               mengenai  analisa  inovasi  nilai  pada  usaha  agribisnis  dikaji  sehingga
               diharapkan  akan  muncul  gagasan-gagasan  baru  dalam  pengembangan
               agribisnis yang modern dan adaptif terhadap perubahan zaman. Beberapa
               contoh kajian inovasi nilai pada sektor pertanian, antara lain: agribisnis kopi,
               peternakan sapi perah, objek wisata, dan pada industri bunga krisan.
                   Komoditas kopi merupakan salah satu komoditas perkebunan strategis
               yang  diproduksi  di  Indonesia.  Daya  tarik  komoditas  kopi  umumnya
               bersumber dari cita rasa, aroma, hingga kultur yang melekat dalam proses
               budi daya hingga pengolahannya. Selain sebagai produsen, Indonesia juga
               merupakan  salah  satu  negara  eksportir  kopi  terbesar  dunia.  Perkebunan
               kopi di Indonesia tercatat mencapai luas total wilayah 1.23 juta hektar, yang
               terdiri dari 900 ribu hektar perkebunan kopi robusta dan 330 ribu hektar
               perkebunan kopi arabika (Siregar & Irawan, 2021).
                   Di tengah geliat bisnis minuman kopi yang menunjukkan tren positif,
               petani kopi di daerah sentra produksi tidak serta merta merasakan imbas
               positifnya. Samrin &  Irawan (2021) melakukan analisis inovasi nilai pada
               petani  kopi  gayo  di  Kabupaten  Takengon,  Aceh.  Dalam  penelitiannya
               diketahui  bahwa  petani  kopi  gayo  di  Kabupaten  Takengon  menghadapi
               situasi persaingan dalam industri kopi. Hal ini ditunjukkan dengan kurva nilai
               yang hampir sama antar pelaku usaha satu dan lainnya. Kondisi demikian
               menggambarkan  bahwa  petani  Kopi  Gayo  di  Kabupaten  Takengon
               menghadapi situasi yang disebut dengan “Samudera Merah”. Faktor harga,
               keramahan dan kesopanan pramusaji, serta kebersihan dan kualitas kopi
               menjadi faktor yang beririsan dalam Kanvas Strategi Kopi Gayo di Kabupaten
               Takengon.  Situasi  persaingan  seperti  ini  mendorong  petani  kopi  gayo  ke
               dalam  perebutan  pangsa  pasar  yang  semakin  sedikit.  Kondisi  tersebut
               diperburuk  dengan  pembatasan  kegiatan  sosial  selama  masa  Pandemi
               Covid-19. Persaingan antar petani Kopi Gayo dikarenakan sulitnya penjualan
               di masa pandemi Covid-19.
                   Analisa inovasi nilai dan perumusan Strategi Samudera Biru pada kasus
               industri Kopi Gayo di Kabupaten Takengon adalah dengan merekonstruksi
               batasan pasarnya. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara meningkatkan
               keramahan,  kesopanan  dan  ketersediaan  produk  yang  berkualitas.  Lebih
               lanjut, inovasi nilai dapat dilakukan dengan menawarkan jenis produk baru
               selain kopi, yakni penawaran auditorium untuk lokasi pameran, penawaran
               paket produk, pelaksanaan promosi melalui media sosial, serta penawaran
               fasilitas pendukung yang tidak meningkatkan biaya namun menambah nilai
               tambah untuk konsumen (Samrin & Irawan, 2021).
   309   310   311   312   313   314   315   316   317   318   319