Page 307 - Science and Technology For Society 5.0
P. 307

270  ~ Seminar Internasional FST UT 2021 ~


                     Tabel 2. Sumber Pembiayaan Sektor Pertanian

                Jenis
                                                      Waktu
          No   Lembaga   Persyaratan   Besaran   Bunga   Pencairan   Jaminan
                                    Modal
              Keuangan
           1  Bank/Lembaga Berkas-  Ditentukan   Ada,   1 sd 6 bulan  Aset petani
             Keuangan   berkas   lembaga   mengikuti   setelah
             Mikro     administrasi  keuangan   bunga   berkas
                       dan       sesuai plafon  berlaku   lengkap
                       kelayakan
                       usaha
           2  Informal   Ditentukan   Berdasarkan  Sesuai   Langsung   Sesuai
             (Keluarga,   secara   keputusan   kesepakatan cair begitu   kesepakatan
             kerabat)   kekeluargaan  bersama   kedua belah  ada   kedua belah
                                 kedua belah  pihak   kesepakatan  pihak
                                 pihak
           3  Peer to Peer/  Berkas-  Ditentukan   Ada,   Setelah dana  Dikelola
             Crowdfunding  berkas   lembaga   umumnya   terkumpul   lembaga
                       administrasi  keuangan   lebih rendah   keuangan
                       dan       sesuai hasil  dari bunga
                       kelayakan   analisis   lembaga
                       usaha     kelayakan   keuangan
                                 usaha

             Tantangan  lain  yang  ditemukan  di  sektor  pertanian  adalah  terkait
          dengan  permasalahan  rantai  pasok  produk  pertanian  atau  tataniaga
          (Gambar 3). Tataniaga produk pertanian di Indonesia memiliki karakteristik
          dan  tantangan  tersendiri.  Pertama,  terkait  dengan  kondisi  geografis
          Indonesia  yang  luas  dan  merupakan  negara  kepulauan.  Sentra-sentra
          produksi sebagian besar produk pertanian berada tersebar dan berjauhan
          dari  sentra  konsumsi  produk  pertanian  di  kota  besar.  Hal  tersebut
          berdampak  pada  pengelolaan  tataniaga  produk  pertanian,  sehingga
          membutuhkan  dukungan  sarana  dan  prasarana  yang  baik.  Dengan
          demikian,  konsumen  di  berbagai  area  di  Indonesia  dapat  menikmati
          berbagai  jenis  produk pertanian  dalam  jumlah,  kualitas,  dan  waktu  yang
          berkualitas baik. Kedua, minimnya informasi pasar dan harga yang dimiliki
          oleh petani, membuat petani Indonesia tidak memiliki banyak pilihan untuk
          memasarkan  produknya.  Kondisi  tersebut  menyebabkan  petani  memiliki
          daya tawar rendah, misalnya petani tidak memiliki posisi tawar cukup tinggi
          untuk  menentukan  harga.  Petani  sering  kali  mendapatkan  harga  rendah
          untuk  hasil  pertanian  yang  diproduksinya.  Ketiga,  tantangan  lain  dari
   302   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312