Page 216 - Science and Technology For Society 5.0
P. 216

~ Science and Technology for Society 5.0 ~   179


               kushmanda  yang  digunakan  terutama  untuk  kerusakan  sistem  saraf  dan
               epilepsi (Meghashree , Shanta, & Bath, 2017; Zaini et al., 2011).
                   Di  Indonesia,  tanaman  bligo  sudah  jarang  ditemui  dan  umumnya
               dibiarkan  tumbuh  liar  di  pekarangan.  Buahnya  kerap  dijual  di  pasar
               tradisional di daerah tertentu dan sudah sangat jarang ditemui di kota-kota
               besar. Buah bligo belum banyak dimanfaatkan. Rasa buah yang tawar dan
               sedikit langu menjadi salah satu kendalanya. Sejauh ini, buah bligo paling
               sering digunakan sebagai bahan pembuatan manisan bligo atau blonceng.
                   Sejalan dengan konsep society 5.0 yang menekankan aspek keselarasan
               antara perkembangan teknologi, kemajuan ekonomi dengan permasalahan
               sosial  yang  ada  di  masyarakat,  maka  diperlukan  kajian  dan  riset  terkait
               pengembangan produk pangan yang mengarah kepada kesejahteraan dan
               kesehatan  manusia.  Bligo  yang  selama  ini  belum  banyak  dimanfaatkan,
               perlu dikaji dan diteliti. Tulisan ini merupakan kombinasi dari kajian/studi
               pustaka yang membahas mengenai potensi bligo dan riset produk turunan
               bligo yang telah dikembangkan. Data potensi bligo yang digunakan berasal
               dari karya tulis yang telah dipublikasikan di jurnal ilmiah sehingga tulisan ini
               dapat menjadi referensi bagi para peneliti yang ingin melakukan penelitian
               lebih lanjut terkait bligo. Dalam tulisan ini juga disampaikan riset yang telah
               dikembangkan dalam pemanfaatan bligo.

               PEMBAHASAN

               1.  Karakteristik Bligo
                   Bligo termasuk dalam divisi Magnoliopsida yang merupakan tanaman
               berbunga dan termasuk famili Cucurbitaceae seperti tanaman labu kuning,
               mentimun, melon (Tabel 1). Tanaman  Cucurbitaceae mempunyai ciri-ciri,
               yaitu berupa terna annual (tumbuhan batang lunak), memiliki daun tunggal,
               berlekuk sampai menjari majemuk, menjalar dengan menggunakan sulur-
               sulur atau alat pembelit yang merupakan metamorfosis cabang, dahan, atau
               daun penumpu (Sitorus, Rugayah, & Zidni, 2019).
   211   212   213   214   215   216   217   218   219   220   221