Page 48 - Pendidikan Untuk Generasi Z : Refleksi dan Inspirasi Penerapan TIK untuk Pendidikan
P. 48
pendidikan yang efektif dan efisien. Adapun penciptaan pendidikan tersebut untuk memecahkan
masalah yang sering terjadi, diantaranya melihat permasalahan secara komprehensif dengan
menggunakan pendekatan sistem, pemanfaatan teknologi sebagai produk secara efektif dan
efisien, pemanfaatan sebagai sumber belajar yang optimal dan tepat guna, dan terakhir
berorientasi kepada kebutuhan guru, peserta didik dan tenaga kependidikan.
Berdasarkan penjelasan diatas, TIK seharuskan dapat dimanfaatkan oleh sekolah dalam
berbagai kondisi, dimulai dari jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, hingga
pendidikan atas, termasuk sekolah di wilayah 3T. Bab ini akan membahas tentang bagaimana TIK
dapat diimplementasikan dalam berbagai jenjang pendidikan, terkhusus dalam pendidikan
Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) untuk
pendidikan menengah yang akan melanjutkan jenjang selanjutnya yaitu SMA/SMK, Sekolah yang
baru berdiri atau yang dikenal Sekolah Kategori Perintis dan sekolah yang ada di wilayah 3T.
Secara lengkap akan dijelaskan komprehensif implementasi TIK dengan menggunakan contoh-
contoh kasus real yang telah dilakukan penelitian sebelum dibuatkan tulisan ini.
2. Implementasi TIK di Sekolah Dasar (SD)
a) Penerapan Kurikulum 2013 di SD
Penerapan kurikulum 2013, awalnya diterapkan secara terbatas pada beberapa
sekolah dari SD sampai SMA sederajat melalui ujicoba kurikulum. Nah, mulai tahun ajaran
baru 2014 pemerintah dalam hal ini Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menginstruksikan
untuk menerapkan secara menyeluruh kurikulum 2013 di seluruh jenjang pendidikan di
Indonesia, bahkan saat ini sudah ada pembaharuan dari kurikulum 2013. Seluruh stakeholder
bertanggung jawab full demi suksesnya kurikulum ini, termasuk kepala sekolah dan guru
adalah penanggung jawab utama di masing-masing sekolah. Tanggung jawab ini menjadi
sangat terasa dan berat bagi guru SD. Hal ini disebabkan pada tingkat SD, seorang guru di
tuntut untuk dapat melakukan perubahan mendasar pada paradigma, pola pikir dan cara
mengajar yang dilakukan selama ini, dikarenakan pola mengajar tidak lagi berdasarkan mata
Pendidikan Untuk Generasi Z 37