Page 152 - Pendidikan Untuk Generasi Z : Refleksi dan Inspirasi Penerapan TIK untuk Pendidikan
P. 152
tersebut masih memegang kuat tradisi dan budaya yang jarang sekali bisa mudah diakses oleh
banyak orang. Walaupun seiring berkembangnya teknologi memunculkan sebagian dari
kelompok mereka untuk berinovasi dan mau terlibat dalam perkembangan dunia di luarnya.
Berkaitan dengan
pendidikan, masih
banyaknya anak-anak
usia sekolah yang tidak
mendapatkan
pendidikan formal di
suku Baduy tersebut.
Hal ini tentunya
Gambar 36. Suku Baduy sebagai Wisata Edukasi Banten
(Sumber: www.herulegowo.wordpress.com) merupakan masalah
besar bagi pemerhati pendidikan di kita. Orang tua dan pemimpin di wilayah tersebut
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap proses pembelajaran anak-anak mereka
sehingga informasi yang diperoleh mungkin sangat terbatas dan terpaku pada kebiasaan lama
yang sering dilakukan. Walaupun pada hakikatnya belajar akan optimal jika dimulai dengan
kesadaran tinggi dari masing-masing individunya, terkadang kerasnya tuntutan budaya lokal
membuat sebagian dari mereka untuk menerima informasi dengan apa adanya.
Lalu, Bagaimanakah Penerapan Kurikulum Pendidikan di Suku Baduy?
Sebagai mahluk yang difitrahkan untuk terus berkembang sesuai dengan potensinya
masing-masing, suku Baduy tentunya mempunyai keinginan yang besar untuk belajar dan
mendapatkan informasi yang lebih beragam. Dengan berbagai kekayaan dan potensi daerah
yang dimilikinya seharusnya hal ini menjadi sesuatu yang menguntungkan dan dampaknya pun
bisa lebih besar. Salah satunya adalah dengan memasukan model kurikulum yang sesuai dengan
karakteristik yang mereka miliki. Sebagaimana yang telah dilakukan oleh Warsihna dan Anwas
Pendidikan Untuk Generasi Z 141