Page 32 - Universitas Terbuka : Mencapai Visi Melalui Good Corporate Governance
P. 32

lmplementasi Good Governance dan  TQM di  Universitas  Terbuka


                            Keempat  kegiatan  tersebut  memberikan  gambaran  bagaimana  proses
                            pelaksanaan  pekerjaan  di  UT  dilaksanakan.  Budaya  kerja  di  UT  secara
                            subtansial   dan   bertahap   mengalami   perubahan.   Keterlambatan-
                            keterlambatan  pengumuman  ujian  dan  distribusi  bahan  ajar  sudah  jarang
                            terjadi.  lnefisiensi dalam penggunaan  keuangan  dan  sarana dapat dihindari.
                            Hal  itu  dapat  terjadi  karena  dalam  implementasi  setiap  fungsi  manajemen
                            (perencanaan,  pengorganisasian,  penggerakan,  dan  pengawasan)  dilakukan
                            secara terpadu  dan  melibatkan  banyak  pihak secara  sinergis.  Demokratisasi
                            manajemen  dilaksanakan  dengan  melakukan  perencanaan  secara  bottom
                            up,  pelaksanaan  top  down,  pengawasan  bottom  up,  dan  pelaporan  secara
                            bottom up.


                            Agenda Masa  Depan

                            Krisis  keuangan  tahun  1997,  kasus  bangkrutnya  perusahaan  Enron  tahun
                            2003, bangkrutnya perusahaan  Lehman  Brothers  tahun  2008 menyadarkan
                            para  penyelenggara  negara  dan  para  pemegang  saham  ternyata  pasar  tidak
                            mampu  melakukan  self  regulation.  Ekonomi  pasar  bebas  tidak  dapat
                            diandalkan  untuk  mengatur dirinya  sendiri  apalagi  menjamin  terwujudkan
                            kemakmuran  bersama  dan  keadilan  sosial.  Sistem  pasar  bebas  tidak  dapat
                            menciptakan keadilan dan tidak dapat menyeimbangkan dirinya sendiri jika
                            terjadi  dis-equilibrium.  Peran  pemerintah  diperlukan  untuk  membuat
                            "bandul"  menjadi  seimbang  kembali.  Untuk  Indonesia,  kasus  penyaluran
                            dana BLBI, penyaluran dana untuk pengalihan fungsi  hutan di  Pulau  Bintan,
                            dan  kasus  penyaluran  dana  Bank  Indonesia dapat dijadikan  contoh  betapa
                            pengawasan  publik  diperlukan.  Kolusi  antara  pejabat  publik  dan  CEO
                            perusahaan  privat  sangat  kentara  dalam  ketiga  kasus  tersebut.  Kolusi
                            tersebut  ditujukan  untuk  mempengaruhi  policy  pemerintah  yang  pada
                            akhirnya  akses  dan  sumberdaya  publik  yang  seharusnya  ditujukan  untuk
                            kemakmuran dan  kesejahteraan  rakyat dibelokkan menjadi  menguntungkan
                            beberapa  pejabat  publik dan  perusahaan-perusahaan  besar.  Pejabat  publik
                            tidak   mampu   menerbitkan   regulasi   yang   mengatur  pemanfaatan
                            sumberdaya  publik  dan  mengawasi  implementasinya.  Pejabat  publik
                            malahan  bersatu  dengan  CEO  sektor  privat  berusaha  memanfaatkan
                            sumberdaya untuk kepentingan  pribadinya.  Dalam  konteks demikian  maka
                            partisipasi  publik  harus  didorong  agar  pejabat  publik  tidak  melakukan
                            penyimpangan dan taat terhadap konstitusi.




                                                                                           23
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37