Page 231 - Universitas Terbuka : Mencapai Visi Melalui Good Corporate Governance
P. 231
lmplementasi Good Governance dan TQM di Universitas Terbuka
Kualitas menjadi perhatian pihak yang berkepentingan dengan
pendidikan, terlepas dari jenis, jenjang, jalur, dan metode
pendidikan yang diterapkan. Tuntutan kualitas pendidikan
terkait erat dengan berbagai upaya dalam meningkatkan
kompetensi lulusan, daya saing SDM maupun akuntabilitas.
Upaya peningkatan kualitas SPJJ hendaknya bersifat
menyeluruh, sistematik dan berkelanjutan, yang mencakup
produk, proses, rancangan, penyampaian, dan filosofi SPjJ.
Peningkatan kualitas terkait dengan penilaian internal maupun
eksternal. Penilaian eksternal melibatkan pihak luar seperti
lembaga akreditasi, asosiasi profesi, serta benchmarking
dengan institusi penyelenggara SPJJ yang memiliki standar
kualitas tinggi. Sebuah institusi PTJJ yang berkualitas tinggi
akan mampu memberikan layanan terbaik kepada pengguna
jasa dari berbagai lapisan tanpa dibatasi oleh lokasi geopolitik,
status sosial, kemampuan ekonomi, dan akses pada teknologi.
lnstitusi yang berkualitas akan mampu bersaing dan sekaligus
bersinergi dalam berbagai bidang yang menjadi misi utama
institusi, termasuk dalam bidang pendidikan dan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Analisis situasional tentang jaminan kualitas tersebut menempatkan kualitas
sebagai fokus utama pengembangan UT. Rencana Strategis dan Rencana
Operasional UT menempatkan kualitas sebagai prioritas utama yang tidak
dapat ditawar, apalagi ditunda. Rumusan tiga fokus pengembangan UT
dinyatakan dalam Rencana Strategis sebagai berikut: "Faktor internal yang
secara dominan berpengaruh pada perkembangan UT di masa depan
meliputi: (1) Peningkatan kualitas dan relevansi akademik, (2) Peningkatan
daya jangkau layanan pendidikan, dan (3) Peningkatan manajemen
internal" (UT, 2004, hal. 16). Jelas dinyatakan di dalam Rencana Strategis
UT, bahwa fokus Peningkatan Kualitas dan Relevansi Akademik
memayungi upaya pengembangan UT dengan landasan GCG dan TQM.
Upaya peningkatan kualitas UT secara sistematik, komprehensif dan
berkelanjutan kemudian dilakukan dengan membangun sistem dan
mekanisme internal penjaminan kualitas melalui pembentukan Tim Sistem
jaminan Kualitas (2001), yang kemudian diikuti penyusunan kebijakan
tentang Sistem Jaminan Kualitas atau Simintas (2002), pembentukan Pusat
Jaminan Kualitas (Pusmintas) serta implementasi Simintas secara konsisten
(2003). Kemudian mulai tahun 2005 dan seterusnya, UT mengundang
222