Page 22 - Universitas Terbuka : Mencapai Visi Melalui Good Corporate Governance
P. 22
lmplementasi Coad Covemance dan TQM di Universitas Terbuka
Daniel mengemukakan lebih lanjut bahwa untuk mencapai kemajuan maka
ke dalam organisasi perlu disuntikkan semangat belajar yang tinggi. Perlu
dikembangkan sistem pengembangan pengetahuan yang akan dapat
mendukung pembelajaran institusional yang progresif (progressive
institutional learning) tentang pengajaran berbasis teknologi dan yang siap
untuk membantu tim.xxvi
Tuntutan yang demikian tinggi terhadap kemampuan pengelola pendidikan
jarak jauh mengharuskan para dosen untuk terus-menerus melakukan
antara lain inovasi agar mampu menjawab perubahan, memiliki
kemampuan untuk memilih teknologi yang tepat, dan memiliki visi global
dan membantu pengembangan a global learning network.xxvii
Dalam pendidikan jarak jauh hambatan-hambatan pengembangan
kemampuan pengelolaan antara lain struktur administratif dan prosedur
yang rumit, adanya deskripsi kerja, pengembangan sistem penilaian dan
ganjaran yang masih menggunakan standar universitas tatap muka, dan
masalah dalam mengembangkan "batas-batas wilayah" kerja, intellectual
property, kebijakan yang kurang mendukung untuk melakukan inovasi dan
eksperi men. xxviil
Deskripsi singkat tentang bagaimana pendidikan jarak jauh beroperasi
memberikan gambaran betapa rumitnya penyelenggaraan pendidikan tinggi
jarak jauh. Hampir setiap kegiatan harus diselesaikan oleh tim yang terdiri
dari beberapa orang. Sifat pekerjaan produksi lini menuntut adanya standar
dan mekanisme kerja yang baku yang berfungsi sebagai alat pengendali dan
koordinasi utama dalam bekerja. Para pelaksana PTJJ haruslah orang yang
benar-benar profesional dan memiliki tanggung jawab yang besar kepada
stakeholders.
Sejarah dan Lingkup Kegiatan UT
Pada tahun 70-anxxix dirasakan perlunya melakukan pendidikan terhadap
guru SMP dan SMA. Pendidikan tersebut dilaksanakan secara tatap muka.
Guru-guru SMP ditingkatkan kualifikasinya melalui jenjang D-11 sedangkan
guru SMA sampai jenjang S-1. Akibatnya sekolah-sekolah banyak yang
kosong karena ditinggalkan guru-gurunya untuk sekolah. Untuk mengatasi
masalah tersebut kemudian pemerintah mendirikan suatu universitas
dengan modus jarak jauh yang kemudian diberi nama Universitas Terbuka
13