Page 139 - Universitas Terbuka : Mencapai Visi Melalui Good Corporate Governance
P. 139

lmplementasi Good Governance dan  TQM di Universitas Terbuka



                                (Depdiknas)  dalam  aspek  perencanaan  dan  keuangan  juga  mengacu  pada
                                ketentuan dalam tripartit undang-undang keuangan  Negara.
                                Pendekatan  kerangka  pengeluaran  jangka  menengah  dilaksanakan  dengan
                                menyusun  prakiraan  maju.  Prakiraan  maju  berisi  perkiraan  kebutuhan
                                anggaran  untuk  program  dan  kegiatan  yang  direncanakan  dalam  tahun
                               anggaran  berikutnya  dari  tahun  anggaran  yang  direncanakan.  Sedangkan
                               pendekatan  penganggaran  terpadu  dan  penganggaran  di  lingkungan  satuan
                               kerja  untuk  menghasilkan  dokumen  rencana  kegiatan  anggaran  unit kerja
                               (RKA-UK)

                               Performance budgeting adalah  sistem  penganggaran  yang berorientasi  pada
                               output organisasi  dan  berkaitan  sangat  erat dengan  visi,  misi,  dan  rencana
                               strategis organisasi.  Anggaran berbasis kinerja mengalokasikan sumber daya
                               pada  program,  bukan  pada  unit  organisasi  semata  dan  memakai  output
                               measurement  sebagai  indikator  kinerja  organisasi.  Lebih  lanjut  pengaitan
                               biaya  dengan  output  organisasi  merupakan  bagian  integral  dalam  berkas
                               anggaran.  Tujuan  akhir dari  output measurement adalah  mengukur tingkat
                               efisiensi  dan  efektivitas.  Hal  ini  sekaligus  merupakan  alat  untuk
                               menjalankan prinsip akuntabilitas, karena  pada akhirnya yang diterima oleh
                               stakeholders adalah output dari satu proses birokrasi.


                               E.  Sistem Pengawas Internal (SPI)

                               Untuk  menunjang  proses  utama  pendidikan  tinggi,  maka  pendanaan
                               menjadi  faktor  kunci  yang  sangat  menentukan  keberhasilan  program  dan
                               layanan  kepada  masyarakat.  Kemampuan  untuk  merencanakan  potensi
                               penerimaan  dan  rencana  pengeluaran  yang  berimbang  dapat  mendorong
                               dinamika  lembaga  dan  pertumbuhan  menuju  pencapaian  visi  dan  misi
                               perguruan  tinggi.  Manajemen  keuangan  perlu  didukung  oleh  kerapihan
                              administrasi  khususnya  terkait  dengan  kepatuhan  dan  ketaatan  terhadap
                              peraturan  perundangan  yang  berlaku  serta  akuntabilitas  publik  yang
                              dituntut masyarakat.

                              Proses  pengawasan  dalam  pelaksanaan  program  kerja  di  UT  terbagi
                              menjadi  tiga  (3)  proses  utama,  yaitu  pengawasan  internal,  pengawasan
                              secara   eksternal,   dan   akuntabilitas   publik.   Pengawasan   internal
                              dilaksanakan  oleh  suatu  unit Satuan  Pengawas  Internal  (SPI).  Fungsi  utama
                              unit  ini  adalah  untuk  mendampingi  semua  unit  di  lingkungan  UT  dalam




                              130
   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144