Page 138 - Cakrawala Pendidikan : Implikasi Standardisasi Pendidikan Nasional Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan
P. 138

Sudanno,  Penilaian Proses dan  Hasil Pendidikan



           nilai  akhir  mahasiswa  tidak  akan  dapat  diproses  (ingat  sifat
           terintegrasi).
        2.  Terhadap mahasiswa yang  gaptek,  pada  semester 1 Program
           Pascasarjana  memberi  hard copy inisiasi  1 s.d  3 serta  tugas
            1.  lnisiasi  ini  dapat direspon  secara  tertulis,  baik via  fax  atau
           surat;  namun  pada  diskusi-diskusi  selanjutnya  mahasiswa
           wajib  merespon  diskusi  via  tuton.  lni  pekerjaan  yang  sulit,
           sebab  tidak  jarang  mahasiswa  menyampaikan  berbagai
           macam  alasan,  namun     solusi  yang  ditawarkan  adalah
           mahasiswa  merespon  diskusi via  email  para  tutor tuton  atau
           PPs.  lni  cukup  berhasil,  sebab  dapat  'memaksa'  mahasiswa
           untuk mau mengakses tuton.  Alasan tentang jeleknya jaringan
           atau  lokasi  tempat  tinggal  mahasiswa  yang  belum  tersentuh
           jaringan  dapat  diatasi  dengan  berbagai  cara:  bila  jaringan
           sedang  jelek,  mahasiswa  dapat  merespon  diskusi  tuton  via
           fax  atau  surat  saat  itu  juga;  namun  ketika  jaringan  sudah
           bagus,  mahasiswa wajib  merespon  diskusi  tuton  via  internet.
           Cara  seperti  ini  pernah  dilakukan  PPs  untuk  menghadapi
           kendala jeleknya jaringan  internet sampai kemudian diketahui
           bahwa ada  beberapa warnet yang  memang  menutup fasilitas
           php  (personal  home  page,  dan  UT  termasuk  dalam  kriteria
           itu).  Sampai  dengan  saat  ini  kendala  jaringan  dapat teratasi,
           dengan  demikian  perlu  dibuat  dalam  bentuk  sistem  bahwa
           mahasiswa  yang  sama  sekali  tidak  pernah  mengakses
           internet nilai akhirnya tidak akan  keluar.
        3.   Mahasiswa  yang  hanya  mengerjakan  2  tugas  (namun  nilai
           tugasnya  maksimal,  misalnya  tugas  1  mendapat  nilai  90,
           tugas  2  nilainya  85,  partisipasi  80)  dan  nilai  UASnya  juga
            maksimal  yaitu  85;  maka  ada  kecenderungan  bahwa  ybs
            masih  mendapat  nilai  bagus  (B).  Oleh  karena  itu  diperlukan
           adanya  kriteria  akademik,  bahwa  mahasiswa  yang  mendapat
            nilai  A  dan  atau  8  adalah  yang  mengerjakan  semua  tugas-
            tugas matakuliah, dan diperlukan  standar  minimal  nilai  UAS
            (misalnya nilai UAS  tidak boleh  kurang dari 55).
        4.  Pembimbingan jarak jauh  untuk tesis  selama  ini  menghadapi
            hambatan,  mengingat ada  beberapa  pebimbing  yang  gaptek.
            Sehingga diperlukan  bimbingan  via  surat dan  atau  telpon  dan
            atau  kurir.  Hal  ini  sangat  merugikan  mahasiswa,  sebab
            diperlukan waktu  minimal  1 minggu  untuk pengiriman  via  pos



        126
   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142   143