Page 137 - Cakrawala Pendidikan : Implikasi Standardisasi Pendidikan Nasional Terhadap Penyelenggaraan Pendidikan
P. 137

Cakrawala Pendidikan 3


          tugas  pada  TTM  (misalnya  hanya  mengerjakan  2  tugas  namun
          nilainya   maksimal),   UAS   maksimal;   maka   mahasiswa
          dimungkinkan  mendapat  nilai  lulus  ( B atau  A).
                 Bila  yang  dijadikan  patokan  skore minimal  UAS (misalnya
          55),  maka dimungkinkan  mahasiswa  yang  sudah  lulus (mendapat
          nilai  minimal B)  harus mengulang  pada UAS.
                 Bila  yang  dijadikan  patokan  skore   minimal   tutorial
          (misalnya 55),  maka dimungkinkan  mahasiswa  yang  sudah  lulus
          (mendapat  nilai  minimal  B)  harus  mengulang  tutorial.   Oleh
          karena  itu  perlu  ditetapkan  standar  mana  yang  akan  digunakan.
                 Bagi  mahasiswa  yang  nilainya  pada  batas  atas  nilai  C
          untuk  setiap  komponen,  bila  mengikuti  ujian  perbaikan  pada
          semester berjalan  pun,  belum  tentu  menjamin  nilainya  Untuk
          itu  perlu  dipikirkan  solusinya,  ataukah  diperlukan  tutorial  yang
          dipadatkan  (misalnya  selama  3 minggu  melalui tuton)  ditambah
          dengan  tugas-tugas  tambahan  yang  memang  secara  akademik
          setara   dengan   tugas-tugas   pada  TTM.  Dengan  demikian
          diperlukan  perbaikan  pada  produk  tanpa  mengabaikan  proses
          yang pernah ada.
                 Sistem  tutorial   yang  terintegratesi  ini   memerlukan
          pemahaman  yang  sama  dari  semua  unsur,  baik  oleh  pihak  UT
          Pusat termasuk  PPs  dan  unit-unit  yang  terkait  di  UT,  UPBJJ-UT
          Penyelenggara  Program  S-2,  dan  mahasiswa.   Pemahaman
          yang  sama  itu  tentang  perlunya  ketaatan  pada  sistem  yang
          telah  disusun,  misalnya:  ketaatan  dalam  melakukan  registrasi
          sesuai   kalender  akademik.   Diperlukan  juga  kesadaran  yang
          sama  bahwa     keterlambatan  dalam  registrasi  berarti  akan
          menghambat  proses  pembelajaran,  karena  mahasiswa  tidak
          dapat mengakses  tuton.

              Saran  untuk  mengatasi  persoalan  tentang  proses  evaluasi
          pada Program Pascasarjana adalah sebagai berikut:
          1.  Mahasiswa  yang  sama  sekali  tidak  mengakses  Internet
              disebabkan  oleh  beberapa  faktor:  mahasiswanya  gagap
              teknologi,  jeleknya jaringan,  lokasi  tempat tinggal  mahasiswa
              belum  tersentuh  jaringan.  Dalam  sistem  UT,  sejak  awal
              dirancang  bahwa  mahasiswa  harus/mutlak  mengakses tuton,
              oleh karena itu  mahasiswa yang  tidak mengakses tuton  maka




                                                                  125
   132   133   134   135   136   137   138   139   140   141   142