Page 55 - Transformasi Sosial Menuju Masyarakat Informasi Yang Beretika dan Demokratis
P. 55
39
Bagian I: Politik, Kebijakan Publik danKetimpangan Digital
d. Perilaku yang tidak langsung dapat di observasi (contoh berpikir,
melaksanakan persepsi) juga penting dalam rangka mencapai tujuan‐
tujuan
e. Perilaku dimotivasi
Skinner (1938) dalam (Muller, 2015) merumuskan bahwa perilaku
merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan
dari luar), oleh karena perilaku itu terjadi melalui proses adanya stimulus
terhadap organisme dan kemudian organisme tersebut merespons. Respons
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: (a) respondent respons atau reflexive,
yaitu respons yang timbulkan oleh rangsangan‐rangsangan (stimulus)
tertentu. Misalnya cahaya terang menyebabkan mata tertutup. Respons ini
mencakup perilaku emosional, misalnya mendengar berita musibah menjadi
sedih, dan (b) operant respons atau instrumental respons, yaitu respons
yang timbul dan berkembang kemudian diikuti oleh stimulus atau
perangsang tertentu. Perilaku tersebut akan mendorong terjadinya
partisipasi dalam tingkatan yang berbeda.
Metode Penelitian
Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe
penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Creswell dalam
Herdiansyah (2010:8) menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah suatu
proses penelitian ilmiah yang lebih dimaksudkan untuk memahami masalah‐
masalah manusia dalam konteks sosial dengan menciptakan gambaran
menyeluruh dan kompleks yang disajikan dengan melaporkan pandangan
terperinci dari para sumber informasi, serta dilakukan dalam setting yang
alamiah tanpa adanya intervensi apapun. Kajian ini juga menerapkan Socio
Legal Analysis, yang berupaya mengetahui penerapan dari peraturan
perundangan tentang partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program
dan kebijakan publik.
Fokus penelitian dalam penelitian ini antara lain: (1) Kategorisasi
bentuk‐bentuk partisipasi masyarakat dalam proses pelaksanaan program
atau kebijakan pada pemerintah daerah dapat dianalisis dengan
mengidentifikasi dan menganalisa keberhasilan dan kegagalan praktek‐
praktek partisipasi masyarakat yang sudah dilaksanakan dalam beberapa
program dan kebijakan pemerintah. (2) Faktor‐faktor potensial perilaku
masyarakat yang menghambat atau mendorong keberhasilan partisipasi