Page 25 - Transformasi Sosial Menuju Masyarakat Informasi Yang Beretika dan Demokratis
P. 25

Bagian I: Politik, Kebijakan Publik danKetimpangan Digital
                                   telah memberikan dampak positif bagi negara‐negara miskin, khususnya di
                                   bidang  ekonomi,  misalnya  teknologi  internet  telah  banyak  membantu
                                   menciptakan  koneksi  antara  pedagang  lokal  dan  para  pembeli  di  seluruh
                                   dunia. Internet bisa dikatakan merupakan instrumen vital untuk mendukung
                                   produk‐produk  lokal  dan  meningkatkan  keterampilan  masyarakat.  Dengan
                                   demikian,  teknologi  digital  telah  membantu  untuk  menghapus  hambatan‐
                                   hambatan dalam era industri dan mempromosikan berbagai bentuk industri
                                   jasa (Parthasarathy, 2005). Meskipun demikian, aspek yang perlu dijelaskan
                                   oleh  kelompok  ini  adalah  bagaimana  menjelaskan  data  tentang
                                   ketimpangan digital yang masih muncul sampai saat ini meskipun teknologi
                                   internet telah dikenal luas sejak tahun 1990‐an.            9
                                      Beberapa studi menemukan  fakta  bahwa tingkat kesejahteraan suatu
                                   negara ternyata sangat berpengaruh terhadap tingkat ketimpangan digital
                                   pada suatu negara. Studi yang dilakukan oleh Hargittai (1999) menemukan
                                   fakta  bahwa  tingkat  ekonomi  suatu  negara  ang  diukur  melalui  GNP
                                   merupakan  faktor  utama  yang  mempengaruhi  munculnya  ketimpangan
                                   digital.  Studi‐studi  lainnya  juga  menemukan  fakta  yang  serupa  bahwa
                                   perkembangan  sosial  ekonomi  suatu  masyarakat  sangat  berpengaruh
                                   terhadap kemunculan ketimpangan digital (ITU, 1999; Rodrigues & Wilson,
                                   2000). Selain faktor sosial ekonomi, studi yang dilakukan oleh Norris (2001)
                                   menemukan faktor lainnya, yaitu tingkat investasi di bidang teknologi dan
                                   pengetahuan  atau  pendidikan.  Semakin  tinggi  tingkat  investasi  dalam  dua
                                   bidang  tersebut  maka  semakin  rendah  tingkat  ketimpangan  digital  dalam
                                   negara tersebut. Investasi di bidang pendidikan terkait erat dengan tingkat
                                   pengembangan modal manusia (human capital development) yang menjadi
                                   prasyarat  utama  terbentuknya  masyarakat  informasi.  Investasi  di bidang
                                   pendidikan  akan  menghasilkan  masyarakat  yang  terdidik  (well‐educated
                                   people)  yang  pada  gilirannya  mereka  akan  dengan  mudah  beradaptasi
                                   dengan  perkembangan  teknologi  informasi  dan  komunikasi  (Norris,  2001;
                                   Roger, 1995).
                                      Selain itu, kondisi politik yang otoriter dan represif juga memungkinkan
                                   munculnya  ketimpangan  digital.  Umumnya,  suatu  pemerintahan  diktator
                                   berupaya membatasi akses masyarakat terhadap informasi dan komunikasi
                                   dengan  cara  menekan  penggunaan  internet  di  kalangan  masyarakat.
                                   Pembatasan ini diharapkan dapat meningkatkan hegemoni pemerintah dan
                                   menghambat  munculnya  aktor‐aktor  politik  baru  yang  dapat  mengancam
                                   keberadaan rezim politik yang sedang berkuasa (Milner, 2006; Norris, 2001).
   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30