Page 26 - Transformasi Sosial Menuju Masyarakat Informasi Yang Beretika dan Demokratis
P. 26
Bagian I: Politik, Kebijakan Publik danKetimpangan Digital
Kebijakan Teknologi yang Inovatif dan Inklusif
Sebagaimana telah dijelaskan pada bagian sebelumnya bahwa
fenomena ketimpangan digital merupakan fenomena sosial yang terkait
dengan aspek sosial, kultural, ekonomi, dan politik. Oleh karena itu, untuk
menurunkan tingkat ketimpangan digital, terutama di negara‐negara
berkembang, diperlukan intervensi sosial dengan melibatkan kerjasama
antara pemerintah dan civil society. Dalam konteks ini, pemerintah
diharapkan dapat memunculkan kebijakan teknologi yang inovatif dan
inklusif. 10
Kebijakan teknologi di sini dapat dipahami sebagai upaya apa saja yang
dilakukan oleh pemerintah untuk mempengaruhi penyediaan dan
penggunaan internet. Dengan demikian, kebijakan teknologi tidak terbatas
pada aspek teknologi saja tetapi juga meliputi kebijakan‐kebijakan sosial dan
ekonomi yang juga berpengaruh terhadap ketimpangan digital, seperti
kebijakan pendidikan, literasi, kesejahteraan individu, dan kebijakan lainnya
(Chary & Aikins, 2010).
Kebijakan teknologi dituntut tidak hanya inovatif tetapi juga harus
bersifat inklusif, yakni merefleksikan kebutuhan semua segmen masyarakat,
yang tidak membedakan atas dasar jender, umur, status sosial, ras, serta
ramah terhadap kelompok difabel. Berdasarkan beberapa studi, ada
beberapa area yang dapat menjadi fokus kebijakan dalam rangka
menjembatani ketimpangan digital, yakni kebijakan pendidikan, literasi,
akses internet yang mudah dan terjangkau, dan pemberian layanan publik
berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang dapat mefasilitasi individu
untuk belajar cepat menggunakan internet.
Kebijakan sosial untuk meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat
merupakan upaya yang harus dilakukan untuk mendorong peningkatan
akses dan pemanfaatan teknologi internet (Hoffman & Novak, 1998).
Tingkat pendidikan seseorang sangat berpengaruh terhadap kemampuan
seseorang dalam menerima informasi, memungkinkan seseorang untuk
mampu mengembangkan pengetahuan dan memaksimalkan kesempatan,
dan meningkatkan kesejahteraan. Berbagai kemampuan dan keterampilan
yang dihasilkan dari investasi pendidikan tentu saja sangat berpengaruh
terhadap penurunan ketimpangan digital (Baghchi, 2005; Chinn & Fairlie,
2007).