Page 27 - Transformasi Sosial Menuju Masyarakat Informasi Yang Beretika dan Demokratis
P. 27

11
                                        Bagian I: Politik, Kebijakan Publik danKetimpangan Digital

                                      Sementara  kebijakan  di  bidang  pendidikan  merupakan  kebijakan
                                   berjangka  panjang  maka  juga  diperlukan  kebijakan  yang  bersifat  jangka
                                   pendek  seperti  kebijakan  pemanfaatan  internet  bagi  kelompok  yang
                                   mengalami hambatan linguistik dan literasi. Salah satu contoh adalah upaya
                                   yang  dilakukan  oleh  pemerintah  India  dengan  mengembangkan  dan
                                   meluncurkan  “Simple  Computer”  (SIMPUTER)  yang  portabel  di  mana
                                   teknologi  ini  dapat  mengonversi  teks  menjadi  ucapan  dalam  berbagai
                                   bahasa lokal dan juga bahasa Inggris. Alat Simputer tersebut digunakan oleh
                                   para nelayan di teluk Bengal India untuk mengetahui kondisi cuaca (Meall,
                                   2002).
                                      Kebijakan  berdampak  langsung  lainnya  yang  dapat  didorong  adalah
                                   pembangunan  infrastruktur  teknologi  informasi  dan  komunikasi,  terutama
                                   untuk  wilayah‐wilayah  yang  terpencil,  tertinggal,  dan  terluar.  Salah  satu
                                   contoh adalah pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah
                                   Indonesia  dalam  meningkatkan  akses  boradband  (pitalebar).  Rencana
                                   Pitalebar  Indonesia  (RPI)  bertujuan  untuk  memberikan  arah  dan  panduan
                                   strategis  dalam  percepatan  dan  perluasan  pembangunan  pitalebar
                                   (broadband) yang komprehensif dan terintegrasi di wilayah Indonesia untuk
                                   periode lima tahun (2014 – 2019). Program RPI ini masuk dalam salah satu
                                   Rencana Pembangunan Kangka Panjang Nasional 2005 – 2025. Program RPI
                                   memiliki  target  untuk  membangun  prasarana  akses  tetap  pitalebar di
                                   wilayah perkotaan hingga persebarannya mencapai 30% dari populasi, dan
                                   71%  di  rumah  tangga  dengan  akses  kecepatan  mencapai  20  Mbps.
                                   Sedangkan  untuk  wilayah  pedesaan  program  RPI  menargetkan  bisa
                                   menyebar hingga 6% populasi dan 49% rumah tangga dengan kecepatan 10
                                   Mbps.  Tak  sampai  situ  saja,  infrastruktur  dan  dukungan  prasarana  akses
                                   bergerak  pitalebar  (mobile  broadband)  juga  digenjot  pemerintah  melalui
                                   program ini. Ditargetkan, jaringan mobile broadband bisa mencapai seluruh
                                   populasi di perkotaan dan 52% populasi di pedesaan dengan masing‐masing
                                   bisa mengakses hingga kecepatan 1Mbps (Priambada, 2017).
                                      Selain itu, kebijakan lainnya yang perlu didorong adalah pemanfaatan
                                   internet yang bersifat publik (konteks sosial) dengan memberikan layanan e‐
                                   governance.  Layanan  e‐governance  terbukti  efektif  untuk  meningkatkan
                                   kepuasan  masyarakat  terhadap  berbagai  layanan  publik  (James,  2001).
                                   Layanan  e‐governance  juga  dapat  menjadi  alat  yang  efektif  untuk
                                   menciptakan  masyarakat  yang  lebih  inklusif  (Wilhem,  2004).  Dengan
                                   demikian,  layanan  e‐governance  secara  langsung  maupun  tidak  langsung
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32