Page 230 - Transformasi Sosial Menuju Masyarakat Informasi Yang Beretika dan Demokratis
P. 230

214
                                                             Bagian III : Etika dan Hukum

                           tubuh,  jujur,  menepati  janji,  rasa  tanggung  jawab  yang  tinggi,  sikap  loyal,
                           dan menganggap orang lain sebagai keluarga.
                               Etika  menurut  Suseno,  dkk  (1996)  adalah  pemikrian  kritis  normatif
                           tentang  moralitas,  sedangkan  etika  sosial  menyangkut  hubungan  manusia
                           dengan manusia, baik secara langsung maupun dalam bentuk kelembagaan
                           (keluarga, masyarakat, negara), sikap kritis terhadap pandangan‐pandangan
                           dunia  dan  ideologi‐ideologi  maupun  tanggung  jawab  umat  manusia
                           terhadap lingkungan hidup yang mencakup bidang atau segi sikap terhadap
                           sesama, etika keluarga, etika profesi, etika politik, etika lingkungan hidup,
                           dan kritik terhadap ideologi‐ideologi. Menurutnya, etika dibagi menjadi dua,
                           yaitu etika umum (prinsip dan moral), dan etika khusus (etika individual dan
                           etika sosial).
                               Etika sosial dan budaya bertolak dari rasa kemanusiaan yang mendalam
                           dengan menampilkan kembali sikap jujur, saling peduli, saling memahami,
                           saling menghargai, saling mencintai, dan saling menolong diantara sesama
                           manusia  dan  warga  bangsa  (Fernanda,  2009  :  18).  Untuk  menumbuhkan
                           etika  tersebut  memerlukan  keteladanan  para  pemimpin  bangsa  yang
                           diwujudkan dalam bentuk perilaku yang berpegang pada moral agama dan
                           nilai‐nilai luhur budaya bangsa.
                               Etika  umum  mempertanyakan  prinsip‐prinsip  dasar  yang  berlaku  bagi
                           segenap  tindakan  manusia,  sedangkan  etika  khusus  membahas  prinsip‐
                           prinsip  itu  dalam  hubungan  dengan  kewajiban  manusia  dalam  pelbagai
                           lingkup kehidupannya (Suseno, 1994 : 13). Etika sebagai ilmu pengetahuan
                           berarti penyelidikan mengenai tanggapan‐tanggapan kesusilaan, sedangkan
                           etika sebagai ajaran bersangkutan dengan membuat tanggapan‐tanggapan
                           kesusilaan (Irmim dan Rochim, 2004 : 2).
                               Pengertian  IPS  di  SMP  adalah  suatu  bahan  kajian  yang  terpadu  yang
                           merupakan  penyederhanaan,  adaptasi,  seleksi  dan  modifikasi  yang
                           diorganisasikan  dari  konsep‐konsep  dan  keterampilan  Sejarah,  Geografi,
                           Sosiologi,  Antropologi  dan  Ekonomi  (Gunawan,  2013  :  48).  Menurut
                           Somantri  (2001  :  92)  bahwa  pendidikan  IPS  adalah  penyederhanaan atau
                           adaptasi  dari disiplin  ilmu‐ilmu  social dan  humaniora  serta  kegiatan  dasar
                           manusia  yang  diorganisasikan  dan  disajikan  secara  ilmiah  dan  psikologis
                           untuk tujuan pendidikan. Sedangkan konsep IPS pada dasarnya merupakan
                           satu  konsep  keterpaduan  sebab  IPS  hakikatnya  merupakan  kajian  yang
                           diambil dari berbagai disiplin ilmu yang bertujuan agar siswa dapat menjadi
                           warga  Negara  yang  baik dan  memilki  tanggung  jawab dan  dapat  memiliki
   225   226   227   228   229   230   231   232   233   234   235