Page 228 - Transformasi Sosial Menuju Masyarakat Informasi Yang Beretika dan Demokratis
P. 228

212
                                                             Bagian III : Etika dan Hukum

                           masih  mencari  jati  diri.  Keadaan  ini  menjadi  tantangan  kita  untuk
                           memperkuat  sistem  sosial  kita  agar  tidak  muncul  pola  kehidupan  yang
                           kontra  produktif  dengan  etika  dengan  mengembangkan  pendidikan  IPS  di
                           Indonesia.
                               Kondisi  masyarakat  sekarang  sangat  berbeda  dengan  kehidupan  di
                           masa  lalu  yang  cenderung  bersikap  kaku  dan  tertutup  karena  kehidupan
                           sehari‐harinya  sangat  dibatasi  oleh  berbagai  nilai  normatif  dan  penuh
                           dengan  larangan.  Anak‐anak  sekarang  pun  mempunyai  sikap  dan  perilaku
                           yang lebih bebas dan terbuka  sebagai  pengaruh  berbagai  informasi  yang
                           mereka  dapatkan.  Kurikulum  pendidikan  sekolah  harus  disusun  dengan
                           menyesuaikan  perkembangan  dan  tuntutan  kemajuan  teknologi  dan
                           informasi dengan menerapkan unsur etika sebagai baromater anak dalam
                           bertindak. Nilai‐nilai etika menjadi batasan normatif yang harus dituangkan
                           dalam  pengintegrasian  pembelajaran  sosial.  Jika  peserta  didik  telah
                           dibelajarkan  tentang  etika  dalam  kondisi  riil,  maka  akan  memperoleh
                           pengalaman yang nyata sehingga saat terjun ke dalam masyarakat mereka
                           akan tepat dalam bersikap. Nilai‐nilai etika yang tertanam kuat dalam diri
                           peserta didik akan mampu membentengi dirinya terhadap pengaruh negatif
                           akibat globalisasi informasi. Etika dikembangkan dalam struktur kurikulum
                           sekolah  sebagai  norma‐norma  yang  mengatur  dan  mengukur  seseorang
                           dalam bertindak.
                               Dalam struktur kurikulum 2013 IPS SMP, nilai‐nilai etik termuat dalam
                           kompetensi  inti  dan  kompetensi  dasar.  Nilai‐nilai  religius  tertuang  juga
                           dalam  kompetensi  inti.  Tiap  agama  mempunyai  suatu  etik  dalam  ajaran‐
                           ajaran yang bisa digunakan untuk menanggulangi bahaya global (Sumartana,
                           1999).  Tentu  etik  tersebut  tidak  memberikan  solusi  langsung  bagi  semua
                           persoalan  dunia  yang  luas  ini,  namun  ia  memberikan  dasar  moral  bagi
                           tatanan  individu  maupun  global  yang  lebih  baik.  Adanya  konsensus
                           fundamental minimum berkaitan dengan nilai‐nilai yang mengikat, standar‐
                           standar  yang  tidak  bisa  diganggu  gugat,  dan  sikap  moral  fundamental.
                           Terbentuknya tatanan global yang lebih baik adalah tanggung jawab semua
                           orang.
                               IPS  sebagai  bagian  terpadu  yang  merupakan  saripati  berbagai  disiplin
                           ilmu  sosial  dihadapkan  pada  tantangan  pembaharuan  untuk  dapat
                           mengimbangi  tuntutan  dan  dinamika  perubahan  kehidupan  sosial
                           masyarakat  (Suwarma,  2014).  IPS  dihadapkan  pada  kenyataan  globalisasi
                           informasi yang memungkinkan anak‐anak sekolah memperoleh pendidikan
   223   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233