Page 209 - Transformasi Sosial Menuju Masyarakat Informasi Yang Beretika dan Demokratis
P. 209
193
Bagian III : Etika dan Hukum
apabila guru melakukan hal yang tidak baik, maka apa jadinya peserta
didiknya. Bagaimana guru membawa nilai atau moral kedalam interaksi
melalui dunia maya. Harus disadari bahwa hal yang mendasar dalam
berinteraksi melalui dunia maya adalah moral yang bagus, dengan cara
memberikan contoh melalui hal‐hal yang dijadikan bahan interaksi dengan
peserta didiknya, contoh mentaati aturan yang dibuat, disiplin dalam waktu,
menghargai pendapat peserta didik, selalu memberikan umpan balik bagi
pendapat yang diberikan apapun pendapatnya. Cara guru/tutor/fasilitator
memberikan umpan balik bisa membuat peserta didik termotivasi atau
sebaliknya. Interaksi antara guru dan murid atau tutor dan peserta didik
selalu melalui komunikasi interpersonal. Kalau melalui media maka
dikatakan sebagai interpersonal mediated communication atau komunikasi
interpersonal bermedia. Karena interpersonal maka harus mengandung
prinsip‐prinsip komunikasi interpersonal yaitu , kita tidak pernah dapat tidak
berkomunikasi, semua orang dimanapun dan kapanpun tidak pernah bisa
terlepas dengan pihak lain, interaksi selalu terjadi disadari ataupun tidak,
kedua komunikasi interpersonal tidak pernah bisa dihapuskan, prinsip ini
harus selalu kita ingat karena apapun yang sudah kita ucapkan tidak pernah
bisa ditarik kembali. Ucapan kita sudah tertanam pada diri seseorang, seribu
maaf bisa diberikan namun kata itu atau ucapan kita tidak pernah bisa
hilang, ketiga komunikasi interpersonal melibatkan etika, kenapa ada etika
disini, karena setiap kita berinteraksi dengan pihak lain maka kita harus
mengetahui dan memahami kebiasaan orang tersebut, ini adalah salah satu
cara agar komunikasi lebih efektif. Menerapkan etika yang berlaku disuatu
tempat jauh akan lebih memudahkan dalam proses komunikasi. Ingat
bahwa komunikasi adalah kontekstual. Keempat orang membangun makna
melalui komunikasi interpersonal, kenapa dikatakan membangun makna,
karena makna terbentuk karena interaksi dan makna muncul bukan dari
kata‐kata atau verbal namun suatu rangkaian antara kata, perilaku dan
situasi yang dinamakan kontekstual. kelima komunikasi interpersonal
membangun dan memelihara hubungan, keenam komunikasi bukan
penyelesai masalah sendiri, ini meneruskan sifat komunikasi yang
kontekstual tadi, lebih ditekankan kalau komunikasi tidak pernah sama dari
satu tempat dengan tempat lainnya karena komunikasi tidak bisa sendiri
dalam menyelesaikan masalah karena sifatnya yang kontekstual dan ketujuh
komunikasi yang efektif dapat dipelajari, keahlian berkomunikasi bukan
talenta, tetapi bisa dipelajari (Wood, 2016). Bagaimana bila prinsip‐prinsip