Page 205 - Transformasi Sosial Menuju Masyarakat Informasi Yang Beretika dan Demokratis
P. 205

189
                                                                    Bagian III : Etika dan Hukum

                                   pekerjaan  rumah  dan  dikumpulkan  pada  hari  Senin,  pada  kenyataannya
                                   pesan  atau  perintah  tersebut  hanya  dilakukan  oleh  75%  siswa,  yang  lain
                                   tidak  mengerjakan  dengan  berbagai  alasan.  Hal  ini  bisa  dikarenakan
                                   banyaknya  factor  pendukung  dalam  berkomunikasi  yang  mempengarufi
                                   efektifitas  pesan  tersebut.  Proses  komunikasi  selalu  berada  dalam  suatu
                                   budaya  atau  situasi  tertentu  yang  disebut  kontekstual.  Banyak  symbol‐
                                   simbol  atau  tanda  sehingga  komunikasi  menjadi  sangat  dinamis.Makna
                                   dalam  komunikasi  tidak  lahir  dari  komunikasi  itu  sendiri  tetapi dimaknai
                                   oleh berbagai hal, seperti pengalaman masa lalu, kondisi saat ini dan budaya
                                   atau kebiasaan yang menyertai orang yang berkomunikasi. Makna dibentuk
                                   oleh  budaya  yang  menyerap  secara  perlahan  terhadap  seseorang  baik  itu
                                   secara personal atau komunikasi interpersonal, melalui media massa baik itu
                                   cetak ataupun elektronik dan kini melalui media sosial.
                                      Komunikasi tidak pernah lepas dari komunikatornya, komunikator dapat
                                   digunakan sebagai acuan dalam proses komunikasi (Anne& Watson, 2007).
                                   Shanon  dan  Weavor  tidak  mempertimbangkan  terjadinya  umpan  balik
                                   dalam suatu proses komunikasi, mereka hanya melihat komunikasi itu hanya
                                   sumber menyampaikan pesan, sdan pesan diteruma oleh komunikan. Oleh
                                   karena  pada  than  1957  Osgood  dan  Schram  memodifikasi  konsep
                                   komunikasi  tersebut  menjadi  lebih  sempurna  dan  sesuai  dengan  realita
                                   dimana  dikatakan  bahwa  komunikasi  adalah  proses  transaksi  interpretasi.
                                   Yang  dimaksudkan  adalah  bahwa  proses  komunikasi  akan  efektif  apabila
                                   komunikator  dan  komunikan  mempunyai  persamaan  (Griffin,  2003).  Jadi
                                   dari bahasan diatas dapat dimaknai bahwa komunikasi instruksional terjadi
                                   karena  adanya  perencanaan  hingga  penyampaiannya,  tidak  dating  secara
                                   tiba‐tiba, dalam dunia pembelajaran adalah proses penyampaian pesan ajar
                                   atau  materi  ajar  dari  guru,  dosen,  fasilitator  atau  tutor  kepada  peserta
                                   didiknya. Ada sedikit perbedaan antara komunikasi pada umumnya dengan
                                   komunikasi instruksional. Pada proses komunikasi ada 4 elemen yang wajib
                                   ada  yaitu  sumber,  pesan,  media  dan  penerima,  nbanmun  idealnya  suatu
                                   proses komunikasi harus ada umpan balik sehingga terjadi interaksi. Pada
                                   komunikasi  instruksional  ada  komponen‐komponen  yang  harus  ada
                                   disekitarnya,  yaitu  lingkungan  pembelajaran,  peserta  didik,  guru,  perilaku
                                   verbal dan non verbal guru, persepsi peserta didik terhadap guru dan hasil
                                   atau  outcome  dari  proses  belajarnya.  Prinsipnya  sebenarnya  sama,  hanya
                                   saja  penggunaan  istilah  yang  sedikit  berbeda.  Mengambil  dari  apa  yang
                                   ditulis Valencic dan Richmon (2004), dalam komunikasi instruksional harus
   200   201   202   203   204   205   206   207   208   209   210