Page 165 - Transformasi Sosial Menuju Masyarakat Informasi Yang Beretika dan Demokratis
P. 165

149
                                           Bagian II: Media Sosial dan Multiliterasi di Era Digital

                                     Sikap Kritis Mahasiswa terhadap Isi Berita di
                                                          Media Sosial

                                                        Syihaabul Hudaa

                                                 STIE Ahmad Dahlan, Jakarta

                                   PENDAHULUAN

                                      Media  sosial  merupakan  penyumbang  informasi  terbesar  dalam  era
                                   modern.Facebook,  Twitter,  Blog,  Line,  Snapchat,  Skype,  Line,  Whatsapp,
                                   BBM,dan Wikipedia merupakan media sosial yang paling banyak dibaca dan
                                   digunakan  oleh  mahasiswa.  Rohampton  (2017)  setidaknya  masyarakat
                                   memiliki  lima  akun  media  sosial  yang  digunakan  dalam  berkomunikasi.
                                   Perkembangan  informasi  di  media  sosial  dapat  dikatakan  lebih  cepat
                                   dibandingkan dengan media massa. Media sosial menyajikan berita berupa
                                   informasi yang masih perlu dicermati dengan kritis. Di media sosial, penyaji
                                   berita lebih mengedepankan pada aspek judul yang menarik, agar pembaca
                                   merasa tertarik dengan berita yang disajikan. Akan tetapi, hal ini yang sering
                                   kali  membuat  pembaca  awam  merasa  percaya  dengan  kebenaran  suatu
                                   berita.
                                      Sebagai  bagian  dari  civitas  akademika,  mahasiswa  merupakan  calon
                                   pemimpin  masa  depan.  Akan  tetapi,  sering  kali  mahasiswa  mahasiswa
                                   terlalu cepat mengambil simpulan dari judul berita di media sosial. Hal ini
                                   berdampak  pada  tindakan  mahasiswa  yang  bergerak  ke  arah  negatif.
                                   Mereka yang tidak berpikir kritis, menganggap suatu judul di media sosial
                                   sebagai fakta. Akibatnya, mereka kemudian menyampaikan berita tersebut
                                   kepada  orang  lain,  dan  orang  lain  sebagai  penerima  berita,  akan
                                   menyampaikan  berita  tersebut  kepada  orang  lainnya.  Hal  tersebut terus
                                   terjadi  berulang,  hingga  akhirnya  berita  di  media  sosial  tersebut  akan
                                   menyebar di masyarakat.
                                      Dachroni  (2009)  mahasiswa  memiliki  tiga  tren  dalam  melakukan
                                   aktivitas  pergerakan  di  kampus.  Pertama,  tren  gerakan  intelektualitas;
                                   kedua,  tren  jamaah  atau  pengkaderan;  ketiga,  tren  kewirausahaan.  Tren
                                   intelektualitas  merupakan  suatu  tren  yang  baik  dimiliki  oleh  mahasiswa
                                   sebagai  seorang  akademisi.  Intelektualitas  akan  mengembangkan  pola
                                   berpikir mahasiswa yang logis dan kritis dalam menyikapi suatu berita. Tren
   160   161   162   163   164   165   166   167   168   169   170