Page 153 - Transformasi Sosial Menuju Masyarakat Informasi Yang Beretika dan Demokratis
P. 153
137
Bagian II: Media Sosial dan Multiliterasi di Era Digital
pemikiran atau otak kita tetap baik. ‘Staying mentally active is
definitely good for your brain’.
3. Dapat membantu mengatasi kecemasan, rasa ingin tahu juga bisa
menghilangkan rasa cemas. Rasa ingin tahu kita dan perasaan yang
meluap tentang seseorang yang baru memungkinkan akan
menghapus rasa cemas . ‘…curiosity and excitement about getting
to know an attractive new person might push your anxieties into
the background’.
4. Berhubungan dengan rasa bahagia.
5. Membantu kita dalam mempelajari banyak hal. ‘It can help you
learn pretty much anything…it’s much easier to learn not‐so‐
interesting things when our curiosity is piqued’
Sementara itu, rasa ingin tahu seseorang juga dianggap sangat penting.
Dalam ranah pendidikan, rasa ingin tahu (curiosity) dipandang sebagai suatu
hal yang positif sebab bisa memotivasi seseorang untuk belajar (Gentry,
2014). Beberapa alasan tentang pentingnya rasa ingin tahu adalah:
1. Bisa membuat pikiran atau otak kita menjadi aktif, seseorang yang
selalu ingin tahu akan selalu bertanya.Pikirannya selalu aktif dan
akan semakin bertambah kuat melalui latihan‐latihan pertanyaan‐
pertanyaan yang berkesinambungan.’Curious people always ask
questions and search for answers. Their minds are always active’.
2. Bisa membuat pikiran menjadi lebih tajam karena selalu
menemukan ide‐ide baru akibat dari rasa selalu ingin tahu.’When
you are curious about something, your mind expects and
anticipates new ideas related to the subject’.
3. Bisa membuka kemungkinan‐kemungkinan dan dunia baru. ‘By
being curious you willbe able to see new worlds and possibilities
that are normally not visible’.
4. Bisa membuat hidup penuh dengan kegembiraan jauh dari
kebosanan. ‘It brings excitement into your life the lives of curious
p e o p l e a r e f a r f r o m b o r i n g ’ . ( T h e I m p o r t a n c e ,
https://www.andersonuniversity.edu).
Menurut studi yang dilakukan oleh Matthias J.Gruber, Bernard D. Gelman
dan Charan Ranganath di University of California di Davis, Kepo ternyata
dapat membantu lebih mudah mengingat sesuatu, yakni