Page 116 - Transformasi Sosial Menuju Masyarakat Informasi Yang Beretika dan Demokratis
P. 116

100
                                    Bagian II: Media Sosial dan Multiliterasi di Era Digital

                           sekolah  atau  bahkan  masyarakat  harus  berpikir  bahwa literasi  merupakan
                           sebuah  konsep  yang  berkembang  dan  mempunyai  konsekuensi  pada
                           penggunaan berbagai media digital di kelas, sekolah dan masyarakat. Pada
                           intinya  menjadi  literat  pada  abad  informasi  berarti  harus  mampu  untuk
                           terlibat  dalam  berbagai  praktik  literasi  dan  mampu  menggambarkan
                           berbagai  perangkat  keterampilan  literasi  dalam  keberagaman  domain
                           literasi.
                               Pengertian  multiliterasi  adalah  keterampilan  menggunakan  beragam
                           cara  untuk  menyatakan  dan  memahami  ide‐ide  dan  informasi  dengan
                           menggunakan  bentuk‐bentuk  teks  konvensional  maupun  tkes  inovatif,
                           simbol  dan  multimedia.  Media  dalam  konteks  pembelajran  mutiliterasi
                           memiliki makna yang lebih luas yaitu segala bentuk peranti yang digunakan
                           oleh siswa untuk membangkitkan, beroleh pemahaman, keterampilan dan
                           juga peranti yang digunakan untuk menyalurkan berbagai pemahaman.
                               Media  multiliterasi  bersifat  multimedia  yang  mencakup  literasi  visual,
                           tekstual,  performa,  seni  dan  literasi  digital.  Dengan  demikian  media
                           pembelajran  multiliterasi  bisa  berupa  teks,  gambar,  performa/aksi,  musik,
                           seni drama, pahatan, internet, dan segala bentuk peranti yang mengandung
                           unsur  keliterasian.  Media  pembelajaran  multimedia  dapat  dijadikan
                           pembangkit dan pembentuk pemahaman dan keterampilan. Pada dasarnya
                           adalah berbagai media yang sudah ada dalam kehidupan sehari‐hari, yang
                           mencakup (Yunus, 2015) :
                               1.  media literasi tekstual, beragam teks yang ada
                               2.  media literasi visual, misalnya karikatur, simbol tertentu.rambu lalu
                                   lintas, lukisan dan beragam media visual lainnya yang didalamnya
                                   terkandung pesan dan makna
                               3.  media  literasi  musikal/seni,  misalnya  syair  lagu,  instrumentalia,
                                   musikalisasi, puisi, dan beragam musik lainnya
                               4.  media  literasi  performa,  misalnya  teater,  drama,  performingart,
                                   pembacaan puisi, tari, dan sebagainya
                               5.  media  literasi  digital,  misalnya  berbagai  bentuk  informasi  di
                                   internet, film, power point, dan media digital lainnya.

                               Menyimak uraian di atas, bahwa kemampuan multiliterasi merupakan
                           suatu  keterampilan  seseorang  yang  dapat  membantu  dalam  memahami
                           suatu pengetahuan. Kemampuan multiliterasi sangat bermanfaat terutama
                           pada  dunia  pendidikan,  siswa  akan  lebih  mudah  memahami  meteri  yang
   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120   121