Page 112 - Transformasi Sosial Menuju Masyarakat Informasi Yang Beretika dan Demokratis
P. 112
96
Bagian II: Media Sosial dan Multiliterasi di Era Digital
juta, sehingga per orang memiliki HP 2 ‐3 unit.
Dengan peredaran HP dan penggunaan internet yang begitu besar,
maka masyarakat Indonesia sudah dapat disebut sebagai masyarakat
informasi, disamping itu masyarakat Indonesia boleh dibilang melek
(Literate/literasi) terhadap berbagai hal seperti: melek huruf, melek
informasi, melek media sehingga dapat disebut bahwa masyarkat Indonesia
sudah multi literasi. Dengan keadaan tersebut di atas, maka penulis akan
mengangkat permasalahan tentang multi literasi pada masyarakat informasi
khususnya di Indonesia.
tahun 2014 adalah260 juta unit, padahal jumlah pendududk Indonesia ± 240
Literasi
Istilah literasi sudah sering didengar dalam berbagai hal. Istilah literasi
tidak lepas dari istilah keberaksaraan dan berkaitan dengan proses
membaca dan menulis. Seperti pengertian berikut secara bahasa, literasi
adalah keberaksaraan, yaitu kemampuan menulis dan membaca. Sehingga
literasi diartikan sebagai kemampuan seseorang dalam mengolah dan
memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis.
Literasi bukan hanya sekedar kegiatan yang berkaitan dengan baca dan
tulis semata. Menurut Nurhadi (2016) menyatakan bahwa dengan
perkembangan kebutuhan dan kepandaian manusia, maka cakupan dari
kegiatan literasi lebih melebar yaitu berkaitan dengan komunikasi dengan
masyarakat, dan hubungan sosial serta terkait dengan pengetahuan, bahasa
dan budaya. Sesuai dengan deklarasi UNESCO (2003) literasi terkait dengan
kemampuan untuk mengidentifikasi, menentukan, menemukan,
mengevaluasi, menciptakan secara efektif dan terorganisasi, menggunakan
dan mengomunikasikan informasi untuk mengatasi persoalan.
Karena literasi sangat penting bagi kemajuan bangsa Indonesia maka,
pada Desember 2004 Pemerintah Indonesia meluncurkan “Pergerakan
Keaksaraan” dalam rangka menekan tingkat buta aksara bagi penduduk
Indonesia. Menurut data yang dikemukakan Jalal (2005) bahwa tingkat
keberaksaranaan orang dewasa di Indonesia 15,4 juta jiwa. Dengan gerakan
keaksaraan yang diluncurkan pada tahun 2004 dan kerja keras dari berbagai
pihak maka pada tahun 2017 dalam acara puncak “Hari Aksara Internasional
(HAI) tahun 2017, di GOR Ewangga, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat”,
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendi menyatakan bahwa
"Tingkat buta huruf di Indonesia sudah mengalami penurunan yang secara