Page 65 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 65
hewan-hewan yang dibesarkan di dalam penangkaran belum tentu
memiliki keahlian-keahlian sosial tersebut. Oleh karena itu, untuk
mengatasi masalah sosialisasi tersebut, sebelum dan sesudah dilepaskan
ke lingkungan di alam bebas, mamalia dan burung-burung dalam
penangkaran membutuhkan pelatihan termasuk diantaranya juga
menghindari pemangsa (Curio, 1996).
Pada program reintroduksi juga diperlukan pemantauan dan
perawatan khusus selama proses pelepasan atau sesegera mungkin
setelah pelepasan terutama untuk beberapa spesies satwa. Pelepasan
secara bertahap dan dipantau atau didampingi manusia dikenal sebagai
soft release (Kleiman, 1999). Barangkali sebelum mereka dapat hidup
mandiri maka hewan-hewan tersebut perlu diberikan makanan dan
tempat berlindung pada lokasi pelepasannya. Proses kegiatan ini bersifat
sementara agar mereka dapat mengenali daerah pelepasan dengan baik
dan mandiri secara perlahan (Castro et al., 2003).
Program pemantauan merupakan unsur penting untuk melihat
apakah upaya pembentukan spesies baru dengan berbagai tujuannya
dapat tercapai (Hughes et al., 2003). Bahkan dampak yang lebih besar
dari program reintroduksi juga perlu diketahui, dengan demikian
diharapkan para ilmuwan dan para peneliti juga harus memantau
komponen penting lainnya dalam ekosistem. Contoh, ketika pemangsa
dimasukkan ke dalam suatu ekosistem, secara langsung keberadaannya
akan berpengaruh terhadap spesies pesaingnya dan spesies mangsa,
namun secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap tutupan
vegetasi (Berger et al., 2001). Seperti yang terjadi di Amerika Serikat,
suatu program reintroduksi populasi berang-berang yang mendapat
dukungan dari masyarakat umum, namun kecaman dan kritik keras
datang dari para nelayan karena menurunkan populasi ikan dan udang
(Fanshawe et al., 2003).
Keberhasilan suatu program reintroduksi memiliki nilai pendidikan
tersendiri. Di Timur Tengah dan Afrika, hasil penangkaran ‘Arabian Oryx’
(Oryx leucoryx) telah berhasil direintroduksikan ke daerah-daerah padang
pasir yang sebelumnya pernah dihuni oleh mereka. Seperti di negara
Oman program reintroduksi ‘oryx’ merupakan hal penting karena
merupakan lambang negara, serta menjadi sumber pekerjaan bagi
masyarakat setempat Bedouin sebagai pelaksana program (Stanley-Price,
1989).
Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City 49