Page 372 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 372
komunikasi yang ada. Inisiasi pemerintah elektronik e-governmentpun
kemudian terus dikembangkan untuk menjawab tuntutan tersebut.
Pada dasarnya e-government merupakan penggunaan teknologi
informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah
dengan pihak-pihak yang lain. Setidaknya terdapat empat klasifikasi
hubungan bentuk baru dari penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi ini (Indrajit, 2002; Aprianty, 2016):
1. Government to Citizens (G-to-C)
Aplikasi e-government dalam tipe G-to-C ini merupakan aplikasi
yang paling umum, dimana pemerintah membangun dan menerapkan
berbagai portofolio teknologi informasi untuk berinteraksi dengan
masyarakat.
2. Government to Business (G-to-B)
Tipe G-to-B adalah bentuk penyediaan pelayanan informasi bagi
kalangan bisnis. Kalangan bisnis semacam perusahaan swasta
membutuhkan data dan informasi dari pemerintah. Selain itu,
interaksi antara kalangan bisnis dengan lembaga pemerintahan juga
berkaitan dengan hak dan kewajiban dari kalangan bisnis tersebut
sebagai entity yang berorientasi profit.
3. Government to Government (G-to-G)
Aplikasi e-government juga diperlukan dalam berinteraksi antara
satu pemerintah dengan pemerintah lainnya (government to
government) untuk memperlancar kerjasama, baik antar negara atau
kerjasama antar entiti-entiti negara dalam melakukan hal-hal yang
berkaitan dengan administrasi perdagangan, proses-proses politik,
mekanisme hubungan sosial dan budaya, dan lain sebagainya.
4. Government to Employees (G-to-E)
Tipe aplikasi G-to-E diperuntukkan secara internal bagi para staf di
instansi pemerintahan.
356 Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City