Page 371 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 371
implementasi yang baik dari e-government akan mendukung
perwujudan smart government (pemerintah cerdas) menuju
pencapaian smart city (kota cerdas).
RUANG LINGKUP E-GOVERNMENT
Menurut Indrajit (2002), apabila dilihat dari sejarahnya, konsep e-
government berkembang karena adanya tiga pemicu utama, yaitu:
1. Era globalisasi yang datang lebih cepat dari yang diperkirakan
telah membuat isu-isu semacam demokratisasi, hak asasi
manusia, hukum, transparansi, korupsi, civil society, good
corporate governance, perdagangan bebas, pasar Terbuka, dan
lain sebagainya menjadi hal-hal utama yang harus diperhatikan
oleh setiap bangsa jika yang bersangkutan tidak ingin disingkirkan
dari pergaulan dunia. Dalam format ini, pemerintah harus
mengadakan reposisi terhadap perannya di dalam sebuah negara,
dari yang bersifat internal dan fokus terhadap kebutuhan dalam
negeri, menjadi lebih berorientasi ke eksternal dan fokus kepada
bagaimana memposisikan masyarakat dan negaranya di dalam
sebuah pergaulan global.
2. Kemajuan teknologi informasi (komputer dan telekomunikasi)
terjadi sedemikian pesatnya sehingga data, informasi dan
pengetahuan dapat diciptakan dengan teramat sangat cepat dan
dapat segera disebarkan ke seluruh lapisan masyarakat di
berbagai belahan dunia dalam hitungan detik.
3. Meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat di dunia tidak
terlepas dari semakin membaiknya kinerja industri swasta dalam
melakukan kegiatan ekonominya. Kedekatan antara masyarakat
(sebagai pelanggan) dengan pelaku ekonomi (pedagang, investor,
perusahaan dan lain-lain) telah membuat terbentuknya sebuah
standar pelayanan yang semakin membaik dari waktu ke waktu.
Ketiga aspek di atas menyebabkan terjadinya tekanan dari
masyarakat yang menginginkan pemerintah memperbaiki kinerjanya
secara signifikan dengan cara memanfaatkan teknologi informasi dan
Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City 355