Page 342 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 342

Skema kompensasi yang efektif untuk penanganan bencana banjir
        disiapkan agar dapat memperbaiki dampak banjir. Pasar asuransi di
        negara-negara Masyarakat Eropa ditata dengan berbagai aturan, dan
        skema  kompensasi  kerugian  banjir  tersebut  berbeda-beda  untuk
        masing-masing  negara  (Schwarze  &  Wagner,  2009).  Perbedaan  ini
        sebagian  muncul  dari  adanya  beragam  pandangan  tentang  peran
        asuransi  swasta  atau  sektor  publik  yang  harus  bermain  pada
        kompensasi kerugian bencana alam, dan juga mungkin dipengaruhi
        oleh  perbedaan  karakteristik  dari  risiko  banjir  yang  dihadapi  oleh
        masing-masing negara (Bouwer et al., 2007).
            Sebuah kendala yang mungkin akan menghambat sistem asuransi
        banjir  berfungsi  dengan  baik  adalah  keberadaan  individu-individu
        tidak  "memainkan  peran"  dalam  sistem  asuransi  tersebut  dan
        membeli  asuransi.  Beberapa  studi  menunjukkan  bahwa  dalam
        praktiknya  banyak  individu  tidak  berfikir  secara  rasional  dalam
        menimbang     antara   biaya   asuransi   (premi)   yang   harus
        dikeluarkan/dibayarkan  dengan  besarnya  manfaat  yang  akan
        diperoleh sehingga dapat mengurangi tingkat risiko.
            Ekspektasi  asuransi  dalam  mengurangi  tingkat  risiko  telah
        diasumsikan  dalam  teori  utilitas  yang  merupakan  salah  satu  teori
        dalam ekonomi tradisional tentang pengambilan keputusan individual
        di bawah tekanan risiko (Kunreuther, 1973; Kunreuther & Pauly, 2004;
        Krantz  &  Kunreuther,  2007). Fakta di negara maju seperti Amerika
        Serikat tidak sejalan dengan teori utilitas ini.
            Contoh  ketidakmampuan  masyarakat  Amerika  Serikat  berpikir
        rasional  adalah  banyaknya  pemilik  rumah  di  negara  tersebut yang
        tidak  membeli  asuransi  banjir,  bahkan  untuk  membeli  premi  atas
        ekspektasi kerugian yang sudah di depan mata, atau bahkan dalam
        beberapa kasus preminya disubsidi (Dixon et al., 2006). Fakta tersebut
        bertentangan  dengan  ekspektasi  teori  utilitas  yang  memprediksi
        bahwa  individu  akan  meminimalkan  risiko  dengan  membeli  premi
        asuransi banjir. Dengan demikian, banyak orang yang mengabaikan
        peluang  mengurangi  risiko  terhadap  bencana  banjir.  Penelitian-
        penelitian lain menyimpulkan bahwa banyak juga orang yang terlalu
        melebih-lebihkan  dengan  berpendapat  bahwa peluang mengurangi
        risiko banjir dengan membeli asuransi atas banjir justru berdampak


     326  Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City
   337   338   339   340   341   342   343   344   345   346   347