Page 324 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 324
pemerintah sebagai pengambil kebijakan, akademisi sebagai motor
penggerak inovasi dan teknologi, dan industri (bahan baku/bahan
setengah jadi/produk jadi/jasa).
Ketahanan pangan masyarakat perkotaan perlu dimulai dari diri
masyarakat perkotaan itu sendiri sebagai target sasaran ketahanan
pangan. Perlu ditumbuhkan kesadaran akan kebutuhan pangan yang
aman, sehat, enak, dan cukup secara kuantitas untuk kebutuhannya,
serta kesadaran bahwa ketersediaan pangan terbatas sehingga
memerlukan kontribusi dan peran masyarakat perkotaan agar bijak
dalam konsumsi pangan. Kesadaran dan contoh baik untuk
berpartisipasi membudidayakan komoditas pangan seperti sayur-
sayuran dan buah-buahan di tingkat rumah tangga juga perlu
ditumbuhkan dalam rangka menjaga ketersediaan pangan di tingkat
rumah tangga. Kesadaran ini diharapkan mampu membentuk pola
pikir dan perilaku cerdas masyarakat perkotaan dalam konsumsi
pangannya, sehingga tidak semata-mata membeli pangan untuk
memuaskan mata dan selera namun lebih diutamakan untuk
memenuhi kebutuhan gizi dalam rangka hidup yang aktif dan sehat.
Pemerintah daerah (kota/kabupaten, provinsi, dan pusat) saling
bersinergi mengembangkan kebijakan dan menyosialiasikan program-
program yang mendorong masyarakat perkotaan (dan perdesaan)
untuk berswasembada pangan dimulai tingkat rumah tangga.
Pemerintah menyediakan saluran-saluran pemasaran dan distribusi
komoditas hasil budidaya masyarakat yang mampu menjamin
kepastian harga dan kualitas. Pemerintah menyediakan insentif bagi
industri mikro/rumah tangga, kecil, dan menengah yang mampu
memanfaatkan dan mengolah potensi lokal (bahan baku pangan lokal)
sehingga menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap produk
pangan lokal.
Akademisi melalui berbagai aktivitas penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat diharapkan mampu memberikan edukasi kepada
masyarakat tentang ketahanan pangan di tingkat rumah tangga
sehingga dapat mengurangi atau menekan kejadian gizi buruk, gizi
kurang, dan gizi lebih. Sosialisasi dan implementasi pertanian kota di
tingkat rumah tangga, salah satunya melalui program Kawasan Rumah
Pangan Lestari, perlu digalakkan, dipantau/dimonioring, dan
308 Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City