Page 326 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 326

ketergantungan industri dan masyarakat perkotaan terhadap impor
        bahan baku pangan.

        PENUTUP

            Smart environment dan  smart living merupakan dua dari enam
        karakteristik smart city. Smart environment terkait antara lain dengan
        pemanfaatan lahan dengan bijak,  efisiensi energi dan pemanfaatan
        energi  terbarukan; sementara smart living terkait antara lain dengan
        kualitas kesehatan dan  keamanan individu. Terbentuknya ketahanan
        pangan  melalui  keterpenuhan  pangan  bagi  negara  sampai  dengan
        perseorangan/individu, yang tercermin dari tersedianya pangan yang
        cukup,  baik  jumlah  maupun  mutunya,  aman,  beragam,  bergizi,
        merata,  dan  terjangkau  serta  tidak  bertentangan  dengan  agama,
        keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif,
        dan produktif secara berkelanjutan merupakan salah satu komponen
        terwujudnya smart living.
            Ketahanan  pangan  masyarakat  perkotaan  tidak  semata-mata
        terwujud melalui swasembada pangan, namun merupakan sinergi atas
        ketersediaan  pangan (secara kuantitas dan kualitas), akses pangan,
        kesesuaian kuantitas, kualitas, dan keragaman pangan berdasarkan
        kebutuhan  gizi  masing-masing  individu  untuk  kelangsungan  hidup
        anggota  masyarakat  perkotaan  yang  sehat  dan  aktif.  Kesadaran
        tentang keterbatasan persediaan pangan, pola konsumsi pangan yang
        bijak,  pemanfaatan  teknologi  dan informasi komunikasi yang tepat
        untuk akses pangan, upaya bersama menjaga ketersediaan pangan
        melalui  pertanian  perkotaan  di  tingkat  rumah  tangga  perlu  terus
        ditumbuhkan dan diimplementasikan pada masyarakat perkotaan.
            Pemerintah  dan  akademisi  berkolaborasi  merumuskan,
        mengimplementasikan,  memonitoring,  dan  mengevaluasi  berbagai
        program kerja untuk mewujudkan masyarakat perkotaan yang tahan
        dan mandiri pangan di smart city.
            Membangun  komitmen  dan  konsistensi  industri  pangan,  skala
        mikro/rumah  tangga,  kecil,  menengah,  dan  besar,     untuk
        menghasilkan produk pangan yang aman, sehat, enak, dan seoptimal
        mungkin  menggunakan  bahan  baku/potensi  lokal.  Pemerintah,


     310  Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City
   321   322   323   324   325   326   327   328   329   330   331