Page 24 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 24

smart  city.  Pembuatan  model  untuk  penjaminan  risiko  banjir  bagi
        penduduk yang tinggal di perkotaan merupakan salah satu contohnya.
        Tulisan Pramono Sidi mengkaji penggunaan ilmu aktuaria yang dapat
        membantu penjaminan risiko terjadinya bencana ini. Tulisan tentang
        model untuk penjaminan risiko banjir ini diawali dengan pemahaman
        konsep  risiko  dan  asuransi,  kemudian  menampilkan  permodelan
        matematika berdasarkan Muskingum (Hendri & Inra, 2007). Metode
        Muskingum digunakan untuk memperkirakan potensi terjadinya banjir
        berdasarkan data pengukuran debit pada bagian hulu dan hilir sungai
        pada waktu bersamaan. Pemodelan matematika juga digunakan untuk
        menganalisis model evaluasi premi asuransi terhadap risiko kerusakan
        bangunan  akibat  banjir.  Dengan  adanya  kepastian jaminan melalui
        penerapan  ilmu  aktuaria  ini,  masyarakat  diharapkan  merasa aman
        dalam menjalani kehidupan.
            Terakhir,  buku  ini  juga  mengkaji  peran  penting  keterlibatan
        pemerintah  dalam  pencapaian  smart  city.  Implementasi konsep e-
        government untuk mendorong pelayanan publik yang terintegrasi di
        Indonesia  merupakan  topik  yang  ditulis  oleh  Vita  Elysia,  Ake
        Wihadanto, dan Sumartono. Isi tulisan ini mengenai pengertian dan
        manfaat  e-government.  Penulis  menjelaskan  tahapan  dan  kriteria
        dalam  pengembangan  e-government  serta  memberikan  contoh
        berupa studi kasus e-government di Bandung dan Surabaya. Adanya
        berbagai perspektif dalam buku ini, terutama berkaitan dengan peran
        sains dan teknologi, diharapkan mampu mengoptimalkan pencapaian
        smart city khususnya di perkotaan Indonesia.













       8  Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29