Page 23 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 23

dimanfaatkan sebagai pengobatan alternative. Secara spesifik tulisan
               ini  berisi  paparan  tentang  persentase  penyakit  yang  diderita
               masyarakat  di  Jakarta  Timur,  persentase  tanaman  obat  yang
               digunakan warga untuk mengobati penyakit yang diderita, penyediaan
               fasilitas kesehatan yang menyediakan informasi tentang layanan obat,
               dan  upaya  mengubah  pola  pikir  mayarakat  perkotaan  dalam
               memanfaatkan tanaman obat (smart living) untuk mengatasi penyakit
               degeneratif.
                   Berkaitan  dengan  penyakit  degeneratif,  infark  jantung
               diperkirakan  menjadi  penyebab  kematian  terbesar  di  dunia  pada
               tahun 2030. Salah satu alternatif pengobatan infark jantung adalah
               dengan  sel  punca  (smart  healthcare/smart  living).  Sel  punca
               merupakan  sel  yang  menyerupai  sel  embrio dalam tubuh manusia
               dewasa, yang dapat meregenerasi sel tubuh yang sudah rusak. Tulisan
               Diki dan Soraya Habibi menggambarkan upaya penggunaan teknologi
               informasi,  terutama  yang  berbasis  internet  of  things  (IoT)  dalam
               menunjang  penelitian  tentang  penggunaan  sel  punca  untuk
               mengganti  jaringan  jantung  yang  rusak.  Internet  of  Things  berarti
               peralatan  sensor  elektronik  yang  terkoneksi satu sama lain melalui
               internet dan dapat berhubungan secara otonom satu sama lain.
                   Untuk menjaga kualitas hidup di perkotaan, peran pangan juga
               perlu  mendapat perhatian. Ariyanti Hartari membahas kemandirian
               pangan dalam persepektif smart city. Tulisannya mengupas tentang
               kewajiban  negara  mewujudkan  ketersediaan,  keterjangkauan,  dan
               pemenuhan  konsumsi  pangan  yang  cukup,  aman,  bermutu,  dan
               bergizi seimbang, baik pada tingkat nasional maupun daerah hingga
               perseorangan  yaitu  dengan  memanfaatkan  sumber  daya,
               kelembagaan, dan budaya lokal. Pertanian kota (urban agriculture)
               merupakan  salah  satu  solusi  yang  ditawarkan  untuk  membangun
               ketahanan  dan  kemandirian  pangan  masyarakat  perkotaan,  baik
               secara kuantitas, kualitas, dan keberlanjutannya. Pertanian kota dapat
               dilakukan secara vertikal maupun horisontal, di lingkungan perkotaan
               maupun pinggiran kota, di sektor pertanian, perikanan, peternakan
               maupun sinergi ketiganya.
                   Selain  komponen-komponen  di  atas,   penerapan ilmu aktuaria
               juga menjadi salah satu solusi alternatif pendukung dalam pencapaian

                               Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City    7
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28