Page 18 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 18

satu alternatif solusi yang dapat dicoba untuk dapat diimplementasi
        dalam merintis dan mewujudkan kualitas hidup perkotaan yang layak
        huni, nyaman, dan sehat.
            Smart city (kota cerdas) adalah kota yang masyarakatnya mampu
        mengelola  sumber  daya  dengan  efisien,  dalam  arti  “mampu
        memaksimalkan  investasi  sumberdaya  manusia,  transportasi,  dan
        infrastruktur teknologi informasi untuk meningkatkan pertumbuhan
        ekonomi dan kenyamanan hidup” (Caragliu, Del, & Nijkamp, 2009).
        Smart city memiliki enam karakteristik, yaitu smart economy, smart
        mobility, smart environment, smart people, smart living, dan smart
        governance (Albino, Berardi, and Dangelico, 2015).  Smart economy
        adalah pengembangan ekonomi kota yang berorientasi pada upaya
        untuk  menyejahterakan  masyarakat  melalui  upaya  meningkatkan
        kegiatan-kegiatan  kewirausahaan,  membangun  dan  meningkatkan
        semangat produktifitas, melakukan dan meningkatkan upaya-upaya
        promosi produk-produk lokal, dan melakukan inovasi budaya terkait
        dengan e-commerce dan e-bussinesss. Smart mobility terkait dengan
        upaya  perbaikan dan peningkatan kualitas infrastruktur, yang  lebih
        menekankan  pada  aspek  aksesibilitas  transportasi  berbasis
        telekomunikasi  dan  informatika  sebagai  faktor  utama  untuk
        meningkatkan  efisiensi  dan  daya  saing  sebuah  kota.  Smart  living
        terkait dengan  paradigma yang mengacu pada efisiensi, efektvitas,
        dan  kepraktisan dalam gaya hidup. Smart people adalah infrastruktur
        sosial yang terdiri atas modal intelektual dan modal sosial yang sangat
        diperlukan  smart  city karena mereka memiliki  kemampuan belajar
        sepanjang  hayat,  bersikap  plural  secara  sosial  dan  etnis,  fleksibel,
        kreatif, berfikiran terbuka, dan selalu terlibat dan berpartisipasi dalam
        kegiatan kemasyarakatan (Nam and Pardo, 2011).  Smart governance
        atau  tata  kelola  pemerintahan  yang  cerdas  merupakan komponen
        smart  city  yang  sangat  penting  karena  merupakan muara inisiatif
        kebijakan pengembagan smart city. Aspek-aspek esensial dalam smart
        govenance antara lain adalah keterlibatan  publik dalam pengambilan
        keputusan dan transparansi pemerintahan serta ketersediaan layanan
        publik  (Ministry  of  Environment,  Sustainable,  Development,  and
        Disaster,  and  Beach  Management, 2015).  Menurut Prihadi (2016)




       2  Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23