Page 232 - Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi Untuk Mewujudkan Smart City
P. 232

25-50%. Penelitian di Surabaya menemukan bahwa limbah domestik
        tidak  berpengaruh  signifikan  dalam  meningkatkan  pencemaran
        sungai,  namun  kondisi air di hulu yang banyak dipengaruhi limbah
        industri  justru  sebagai  faktor  yang  paling  berkontribusi  terhadap
        pencemaran air di sungai Surabaya (Nugroho, Masduqi, & Widjanarko
        Otok, 2014).
            Kondisi  pencemaran  di  sebagian  besar  sungai  di  perkotaan
        Indonesia perlu mendapat perhatian, mengingat banyaknya sungai di
        daerah perkotaan Indonesia yang dijadikan sebagai sumber air baku
        untuk keperluan air minum. Bahkan secara global ditemukan bahwa
        minimal  1,8  milyar  penduduk  minum  air  dari  sumber  yang
        terkontaminasi feses (WHO, 2016). Hal ini tentunya akan memberikan
        dampak     negatif   terhadap   kesehatan   masyarakat    yang
        mengonsumsinya.  Ada  banyak  penyakit  yang  disebabkan  oleh
        pencemaran  air,  dengan  resiko  terbesar  menjangkit  mereka  yang
        memiliki  sistem  imun  lemah  seperti  bayi,  anak,  wanita  hamil,  dan
        lansia. Bahkan WHO (2015) menyebutkan bahwa dari 133 penyakit,
        diperhitungkan  terdapat  101  yang  mempunyai  hubungan  yang
        signifikan dengan lingkungan, diantaranya berkaitan dengan air yang
        tidak aman. Adapun beberapa penyakit yang paling sering berjangkit
        karena  air  yang  terkontaminasi  antara  lain  sebagai  berikut  (WHO,
        2016).

        1.  Diare
            Diare adalah salah satu penyakit paling umum akibat bakteri dan
        parasit  yang  berada  di  air  tercemar.  Diare  mengakibatkan  feses
        encer/cair  yang  menyebabkan  penderitanya  mengalami  dehidrasi,
        bahkan kematian pada anak dan balita. Sejumlah 842 ribu penduduk
        diperkirakan meninggal setiap tahunnya karena diare akibat konsumsi
        air minum yang tidak aman (WHO, 2016).

        2.  Kolera
            Penyebabnya adalah bakteri Vibrio cholerae yang masuk melalui
        air  atau  makanan  yang  terkontaminasi  oleh  feses  orang  yang
        mengidap  penyakit  ini. Anda juga dapat terjangkit kolera jika Anda
        mencuci bahan makanan dengan air yang terkontaminasi. Gejalanya


     216  Optimalisasi Peran Sains dan Teknologi untuk Mewujudkan Smart City
   227   228   229   230   231   232   233   234   235   236   237