Page 45 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh
P. 45
ada seperti model tatap muka/konvensional, tidak dapat
mengakomodasi pcrtumbuhan populasi usia sckolah dan
pendaftarannya. Tantangan yang akan dihadapi oleh sistem
pcndidikan tcm1asuk penerimaan mahasiswa terletak pada model
pcmbelajaran, pengaturan staf, kebijakan yang efektif berikut
pelaksanaannya, dan manajemen sistem itu sendiri. Pclaksanaan
sistem PJJ yang efisicn menjadi hal penting untuk menghadapi
tantangan tersebut. Hal ini didukung oleh Compora (2007) yang
mcnyatakan bahwa ada model komponen sembilan-tahap (nine-step
component model) yang tclah dikcmbangkan untuk kebutuhan
administrasi di scbagian besar program P JJ yaitu, pcnilaian
(Assessment), anggaran (Budget), koordinasi (Coordination),
metodc penyampaian (De!ive1y Method), evaluasi (Evaluation),
keterlibatan fakultas dan pelatihan (Faculty Involvement and
Training), mcmbangkitkan misi (Generate a Mission Statement),
sistem pengakuan hirarki (Hierarchical Approval System), dan
pelaksanaan sistcm bantuan (Implementation of Support 5)stems ).
Profil dan kcbutuhan pebclajar di pendidikan tinggi telah
berubah total. Sistem pendidikan tinggi saat ini mcmbcrlakukan
sistcm pcmbclajaran online, mcnggunakan teknologi informasi dan
komunikasi, dan lebih melibatkan orang dewasa. Lcmbaga
pendidikan tinggi, termasuk PJJ semakin ditantang untuk mcmcnuhi
kebutuhan pcmangku kepentingan akan peningkatan akuntabilitas
akademik, lulusan yang lcbih kompeten, pengadaan sumber luar,
standardisasi isi, dan adaptasi terhadap pennintaan konsumen,
dalam hal ini pebclajar. Dalam rangka menghadapi keeenderungan
terscbut dan mcnjadi lembaga yang lebih kompetitif, lcmbaga
pendidikan tinggi telah memperluas pcnawaran pada pcndidikan
kcjuruan dan program scrtifikasi profcsi seperti pada program PJJ.
Ketjasama antara lembaga pendidikan dan pihak tcrkait juga
mcnjadi keeenderungan baru untuk meningkatkan pelayanan
tcrhadap klicn. Hal tersebut semakin meningkatkan minat
kcrjasama antara dunia bisnis-lembaga pendidikan tinggi yang
tercennin dari banyaknya pcndirian perusahaan yang melayani
pendidikan tinggi dan sejenisnya (Conway, 2007). Scbagai contoh,
31