Page 159 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh
P. 159
terestrial dimaksudkan agar program yang disiarkan dapat diterima
oleh sejumlah besar pemirsa yang bcrada dalam wilayah geografis
yang luas. Penyiaran dengan cara tcrestrial dikcnal juga dengan
istilah siaran tcrbuka (open broadcast). Penyiaran prof,rram melalui
kabcl dan satelit biasanya diarahkan pada pcmirsa tcrtentu dalam
jumlah yang tcrbatas. Untuk dapat menikmati program dan acara
TV kabel, pemirsa harus berlangganan atau membayar uang iuran
sccara regular. Di samping itu, pemirsa tcrlcbih dahulu harus
mcmiliki pcralatan tertentu berupa alat pencrima siaran atau
decoder. Penayangan program dapat dilakukan secara langsung
(live) atau melalui siaran tunda (delayed). Dalam siaran langsung
tidak diperlukan adanya aktivitas rekaman terlebih dahulu. Objek
dan pcristiwa diliput secara langsung dan dipancarkan kc scluruh
wilayah.
SIARAN TV PENDIDIKAN DIINDONESIA: SIARAN
TERBUKA
Siaran TV di Indonesia dimulai pada tahun 1962 pada saat
TVRI didirikan. Pcnyiaran program mclalui saluran TVRI lebih
ditekankan pada bcrita, pcnyuluhan dan pcnycbaran infom1asi dari
pcmcrintah, acara berbentuk hiburan, serta peristiwa olah raga.
Semcnara itu, program pendidikan sampai saat ini masih
memperolch porsi siaran yang relatif sangat kecil. Program-program
pcndidikan yang ditayangkan melalui TVRI pada umumnya bcrisi
informasi tcntang ketcrampilan dan pcngctahuan yang bersifat
umum. Hasta karya, cepat tepat dan pendidikan Bahasa Inggris dan
Matematika adalah contoh program TVRI yang pernah digemari
oleh pemirsa. Pada saat itu, TVRI masih merupakan satu-satunya
stasiun TV di Indonesia. Berdasarkan data TVRI tahun 1994,
program pendidikan yang ditayangkan oleh TVRI mencapai 12,10%
(TVRI, 1994).
Pada pertengahan tahun 1980, dunia siaran TV diramaikan
dengan hadirnya sejumlah stasiun TV Swasta. Rajawali Citra
Televisi (RCTI); Surya Citra Televisi (SCTV); Indosiar; ANTV dan
TPI saling berlomba menayangkan program ungf,rulan mcrcka.
145