Page 124 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh
P. 124
a double school shift. Has a quantitative edge on simply
increasing student to teacher ratio and important quality
advantage by about 25%.
Usaha-usaha yang bersitat inovatif seperti pemanfaatan radio
untuk pendidikan mendapat dukungan dari Menteri Pcndidikam dan
Kcbudayaan, Mashuri mcngatakan:
" ... untuk menanggulangi dan mcnghadapi tantangan dan
masalah itu ditcrapkan strategi scrta program-program
pendidikan. Salah satu di antara stratcgi itu adalah pencrapan
aspek-aspek inovasi dalam sistem pendidikan. Usaha penerapan
aspek-aspck inovasi ini bukan hanya sekcdar merupakan
kosekucnsi logis dari pada pendidikan yang bcrorientasi pada
kemaj uan zaman, tetapi juga karena approach tradisional dan
konvensional tidak mungkin lagi menanggulangi masalah yang
bcrtambah lama bertambah rumit. Salah satu di antara aspek
inovasi itu adalah penggunaan siaran (broadcasting) dalam
pcndidikan. Telah lama diidentifikasikan bahwa broadcasting
mempunyai potensi hebat jika penggunaannya teratur dan
terarah" (Mashuri, 1 972).
Penggunaan media radio untuk pendidikan juga didorong oleh
pertimbangan-pertimbangan (Miarso, 1971) scbagai berikut.
1. Eksp1osi penduduk yang dengan sendirinya mengakibatkan
eksplosi anak-anak usia sekolah.
2. Eksplosi ilmu pengetahuan.
3. Eksplosi teknologi, kedua cksp1osi terakhir ini mcnambah Iebar
dan dalam jurang pcmisah an tara negara berkembang dan negara
sedang berkembang.
4. Tcrbatasnya dana dan fasilitas untuk perbaikan.
5. Perjalanan waktu yang tak dapat menunggu lagi.
Untuk meyakinkan keadaan lapangan, maka dilaksanakan
Field Test dengan maksud dan tujuan:
1. Untuk mengetahui penerimaan siaran pendidikan jarak jauh dan
efeknya terhadap murid/pendengar.
2. Untuk mengetahui rcspon murid/pendengar terhadap berbagai
kualitas suara radio yang terdengar pada waktu jam pelajaran
110