Page 123 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh
P. 123
1970, dirintis Pilot Proyek Siaran Radio Pcndidikan eli beberapa
tempat eli Indonesia. Dua di antaranya adalah usaha untuk pcnataran
guru. Pilot Proyek eli Jawa Tengah yang ditujukan untuk
mcningkatkan kemampuan gum Sekolah Dasar (SD) dalam
mcngajar, tclah mcnunjukkan basil positif. Evaluasi yang dilakukan
olch IKIP Scmarang mcnunjukkan antara lain bcrikut ini.
1 . Tujuan instruksional siaran pendidikan yaitu setclah mengikuti
siaran guru-guru pendengar memiliki pcngctahuan dan
kcterampilan mcngenai metodologi pcngajaran modern, Ielah
tcrbukti menunjukkan angka rata-rata seluruh komponen
pengetahuan 54%.
,.., Para guru eli luar kola ternyata lehih bergairah dalm11 mcngikuti
dalam program siaran pcndidikan.
3. Para guru pada umunmya (lebih dari 70<j1,) rajin mcngikuti acara
siaran pendidikan. Lebih dari 73% guru mcngikuti acara siaran
pcndidikan clengan motif untuk menambah pengetahuan.
Karcna masih ada kcragu-raguan atas potcnsi siaran radio
pcndidikan, tcrutama dilihat dari scgi pay off dan cost effectiveness.
maka dengan bantuan UNESCO, Dean Jamison dari Stanford
University mclakukan studi pada tahun 1971. Dalam laporannya
yang bcljudul Al!ernativc Strutcgiesj(Jr Primary Hducation in
Indonesia: A Cost-effectiveness Analysis. Jamison mcnyimpulkan
bahwa:
I. The cos/ of providing a hal(hour o(instruction per day in each
o(IH'o courses is less than Rp. 300.- per student per year. all
cost considered. if only 10% primarv students arc using radio.
2. This amount of radio could he provided ainu increase in per
student annual cost ifthe student to leacher ratio l\'OS raised 35-
40.
3. Using radiufiJr teacher upgrading is Jweferahlc to using
conventional means. and H'ou/d probah/y result in sought
improvement in the primwy system's output within the same cost
constraint.
4. Using radio in two suhjecl areas on eve1y level with a shortened
school hours tofour hours a day in order to make JJrovisionfor
109