Page 335 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 335

memiliki  persepsi  yang  sama.  Dengan langkah kedua  ini  pemeriksa su-
             dah memiliki pegangan mengenai apa yang harus ada dalam jawaban ma-
             hasiswa dan dapat menentukan sekor untuk berbagai alternatif jawaban.
                Para  pemeriksa  masih  harus  menentukan  apakah  butir  soal  tersebut
             dengan pedoman pensekoran seperti itu, "pantas" umuk ditanyakan kepa-
             da  peserta ujian.  Ada  kemungkinan butir soal  tersebut  terlalu  "mudah"
             atau terlalu "sukar" untuk mereka. Artinya tingkat kesukaran setiap butir
             soal sepantasnya  diketahui  oleh pihak penguji (penulis  soal,  pemeriksa)
             secara empiris.  Untuk mengetahui tingkat kesukaran secara empiris, pa-
             ra  pemeriksa dapat melaksanakan analisis butir soal  dengan mengambil
             sampel  acak pengikut ujian.  Lembar jawaban sampel  ini  diperiksa oleh
             masing-masing  pemeriksa  secara  indipenden  dengan  menggunakan
             pedoman  yang  sudah  disepakati.  Setelah  masing-masing  pemeriksa
             memberi  sekor pada setiap jawaban butir soal,  para pemeriksa mendis-
             kusikan  sekor  untuk  setiap  butir.  Jika  terjadi  perbedaan  sekor  yang
             mencolok,· para  pemeriksa  harus  mendiskusikan  mengapa  sekornya
             demikian. Dengan pelaksanaan seperti ini berbagai manfaat akan dirasakan
             para pemeriksa.  Amara lain,  para pemeriksa berlatih menggunakan pe-
             doman  pensekoran  kemudian  bersepakat  untuk  memperbaiki  pedoman
             pensekoran.  Perbaikan  tersebut  kemungkinan  membawa  akibat  pada
             perubahan maksimum sekor untuk setiap butir soal,  karena berdasarkan
             uji coba ini  butir soal tersebut terlalu sukar atau terlalu mudah sehingga
             pemeriksa  dapat  mengeliminer  beberapa jawaban  pada  pedoman
             pensekoran  (bagi  soal  yang  sukar)  atau  menambah  materi  yang  harus
             tercantum  dalam  pedoman  pensekoran  (bagi  butir  soal  yang  mudah).
             Dengan adanya kegiatan uji coba ini, para pemeriksa dapat menyesuaikan
             tingkat kesukaran butir soal uraian sehingga perangkat UKT terse but tidak
             terdiri dari  butir soal yang  semuanya sulit atau semuanya mudah,  tetapi
             kombinasi antara yang mudah, sedang dan sulit.

                                            346
   330   331   332   333   334   335   336   337   338   339   340