Page 305 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 305
belum memadai. Di samping itu cultural transferability perlu diperhati-
kan, sebab bahan ajar yang memuat materi berdasarkan fllsafat, struk-
tur, tata pikir, dan contoh-contoh kultur tertentu, dalam hal ini kultur
"western", tidak dapat demikian saja digunakan tanpa adaptasi dengan
kultur setempat. Namun alternatif ini perlu dipelajari lebih lanjut. Melalui
seleksi materi dan adaptasi yang memadai, tidak tertutup kemungkinan
akan dapat membantu mengatasi kesulitan untuk menyediakan bahan ajar
tepat pada saat diperlukan mahasiswa.
Dibandingkan dengan bahan ajar cetak, jumlah bahan ajar noncetak
yang telah dikembangkan dianggap masih sangat sedikit, terlebih lagi ji-
ka dibandingkan dengan jumlah mata kuliah yang ada di UT sehingga ba-
han ajar non cetak yang saat ini ada belum mewakili semua mata kuliah
tersebut. Untuk itu, pengembangan bahan ajar non cetak perlu terus
ditingkatkan kuantitas dan kualitasnya. Peningkatan kuantitas dapat
dilakukan dengan mengembangkan program yang dapat mewakili jumlah
mata kuliah yang ditawarkan UT. Jika penambahan slot siaran belum da-
pat direalisasi, maka altematifnya adalah mengembangkan program non
siar. Dari segi kualitas, peningkatannya dapat dilakukan dari segi ke-
masannya maupun dari segi isinya. Program yang dikemas dalam bentuk
paket yang terintegrasi dan bersifat interaktif yang selama ini belum
dikembangkan dengan baik mungkin merupakan salah satu alternatif yang
dapat dilakukan. Dari segi isi, materi program yang menarik dan aktual
sesuai dengan kebutuhan mahasiswa merupakan program yang tetap di-
sukai untuk terus dikembangkan di masa yang akan datang.
Penutup
Penggunaan media baik cetak maupun noncetak sebagai sarana pe-
nyampaian bahan ajar dalam pendidikan jarak jauh merupakan hal yang
sangat penting. Untuk itu, UT sebagai perguruan tinggi yang menggunakan
312