Page 263 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)

diperoleh dari proses pengembangan bahan ajar selama lima tahun per-
tama adalah penerbitan 444 judul buku materi pokok untuk 444 mata ku-
liah, dengan penulis berasal dari PTN ternama di Indonesia.
Pada awalnya, bantuan belajar bagi mahasiswa UT dilakukan melalui
tutorial tatap muka secara reguler oleh UT, sebanyak dua kali per semes-
ter. Ketika pertama kali diadakan pada tahun 1984, tutorial mendapat
sambutan hangat dari mahasiswa dengan tingkat partisipasi hampir men-
capai 85 %. Pada tahun berikutnya, kelompok bela jar mahasiswa mulai
terbentuk dan menjamur di mana-mana. Fungsi kelompok belajar bagi
mahasiswa adalah sebagai sarana jaringan informasi, dan sebagai tern-
pat mendiskusikan semua masalah perkuliahan. Kelompok belajar ini
membuat mahasiswa lebih mandiri dalam mengatur proses pembelajar-
an termasuk penyelenggaraan tutorial. Kegiatan tutorial ini dilihat oleh
pihak ketiga sebagai peluang usaha barn, sehingga pada tahun keempat
bermunculan tutorial yang diselenggarakan oleh pihak swasta.
Tenaga pengajar tetap UT pada akhir periode lima tahun pertama ini
berjumlah kurang lebih 300 orang, sebagian besar bekerja di kantor UT
Pusat sebagai "pengembang program" dan sebagai staf di unit-unit pe-
nunjang. Pada periode itu, sekitar 50 orang dikirim untuk mengikuti pen-
didikan lanjut S2 dan S3 di dalam dan di luar negeri dengan dana beasis-
wa dalam negeri, Bank Dunia XVII, dan CIDA. Sesuai dengan kerangka
pemikiran bahwa UT diarahkan menjadi universitas pengelola sumber,
tenaga pengajar yang melanjutkan pendidikan S2 dan S3 juga diarahkan ke
dalam bidang pengelolaan pendidikan jarak jauh dan teknologi pendidik-
an.

Lima Tahun Kedua (1989-1994)
Bila memperhatikan tujuan khusus UT yang terdapat dalam Garis Be-
sar Rencana lnduk Pengembangan (GB-RIP) UT 1992-2000, maka di-
268