Page 176 - Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh (Di dedikasikan kepada DR. Setijadi, M.A)
P. 176
Emerson, M.A. dengan laporannya yang berjudul: "Education Indonesia:
of the Present situation with Identification of Priorities for Development,.
Dalam laporan Emerson tersebut antara lain diidentifikasi potensi ra-
dio dan televisi untuk membantu memecahkan persoalan dan memenuhi
kebutuhan pendidikan. Bahkan diajukan agar Siaran Pendidikan (Radio
dan Televisi) merupakan prioritas pertama dalam rangka kesatuan inte-
gral pengembangan kurikulum dan bahan pelajaran. Sebagai kelanjutan
dari studi Emerson tersebut maka akhir tahun 1968 didatangkan Mr. C.
Koch, Education Officer dari ABC sebagai konsultan UNESCO untuk
merinci rancangan siaran pendidikan dalam rangka membantu meme-
cahkan persoalan dan memenuhi kebutuhan pendidikan.
Pada tahun itu juga dilaksanakan analisis sistem pendidikan yang
pertama kali dengan memakai pendekatan sistem. Analisis itu dilalrukan
dalam rangka penyusunan Repelita I. Di antara basil analisis itu dikemu-
kakan, bahwa titik kritis dalam usaha pengembangan dan pembaharuan
pendidikan sekolah adalah guru, dan untuk meningkatkan mutu pendidik-
an kurikulum perlu diubah. Perubahan kurikulum harus diikuti serentak
dengan : penataran para guru; penyediaan buku dan alat pendidikan, dan
peningkatan pembinaan (supervisi) terhadap pelaksanaan pengajaran.
Untuk melaksanakan penataran guru tersebut perlu ditempuh cara yang
inovatif dengan memanfaatkan sumber yang ada seperti misalnya siaran
radio.
Di samping itu REPELITA I yang dimulai tahun 1969 menekankan pa-
da perluasan kesempatan memperoleh pendidikan dasar bagi seluruh rak-
yat Indonesia akan tetapi karena kekurangan guru baik jumlah dan kuali-
tas, maka direncanakan untuk melaksanakan pendidikan dan pelatihan
melalui radio. Pemilihan media radio oleh Pemerintah didasarkan pada
kemampuan media tersebut dalam menjangkau populasi pendengar yang
lebih banyak dengan sistem jarak jauh dan dengan waktu yang lebih cepat
175