Page 222 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 222

Pendidikan Terbuka untuk Indonesia Emas


                 sama-sama  berkesempatan  menempuh  pendidikan  tinggi.
                 Diharapkan alasan tidak melanjutkan pendidikan tinggi bukan
                 lagi semata pada pendanaan namun memang karena kapasitas
                 diri  atau  komitmen  sosial  yang  ada  pada  masing-masing
                 calon mahasiswa. Pemerintah juga menghadirkan Universitas
                 Terbuka,  PTN  dengan  sistem  terbuka  dan  jarak  jauh,  untuk
                 menampung calon mahasiswa yang karena sesuatu dan lain hal
                 memang tidak dapat menempuh pendidikan tinggi secara tatap
                 muka. Dengan daya tampungnya yang tidak terbatas karena
                 tidak dibatasi oleh kapasitas ruang, dengan fleksibilitas dalam
                 pembelajarannya  karena  menggunakan  media,  dan  biaya
                 yang terjangkau karena economic of scale jumlah mahasiswa
                 yang ratusan ribu, Universitas Terbuka menjadi alternatif bagi
                 lulusan SMA/sederajat untuk melanjutkan pendidikan tinggi.
                 Selain itu, Universitas Terbuka juga menjadi bagian dari PTN
                 yang  menyalurkan  beasiswa  bagi  yang  membutuhkan,  baik
                 yang bersumber dari pemerintah maupun mitra strategis.


                 PENUTUP
                 Ke  depan,  diperlukan  kebijakan  anggaran  yang  dapat
                 menciptakan  kerangka  kerja  pendidikan  tinggi  secara
                 berkelanjutan, selain kewajiban alokasi anggaran 20% untuk
                 pendidikan.  Bagaimanapun,  kebijakan  anggaran  pendidikan
                 harus  tepat  sasaran  dan  mampu  mencegah  kerugian  yang
                 tidak  proporsional  terhadap  pendanaan  pendidikan  tinggi,
                 dibandingkan  anggaran  untuk,  misalnya  kesehatan  dan
                 pertumbuhan  ekonomi.  Selain  itu  kebijakan  anggaran
                 pendidikan  tinggi  harus  mampu  memberikan  insentif  untuk
                 inovasi  agar  dapat  memanfaatkan  tiap  rupiah  dana  publik
                 secara  efektif  dan  efisien  (Finney,  2014).  Guna  mendukung
                 target penaikan Angka Partisipasi Kasar (APK) pendidikan tinggi,
                 Negara  harus  tetap  konsisten  memprioritaskan  dukungan
                 pendanaan kepada siswa yang baru lulus SMA/sederajat untuk
                 melanjutkan  ke  jenjang  pendidikan  tinggi,  terutama  yang





                                          218
   217   218   219   220   221   222   223   224   225   226   227