Page 221 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 221
5. Pendidikan Terbuka dan Keadilan Ekonomi
Tiga tahun terakhir ini penyaluran beasiswa bidikmisi
konsisten menunjukkan peningkatan. Pada tahun 2018 telah
disalurkan sejumlah 72.800 paket beasiswa, tahun 2019
sejumlah 130.000 paket beasiswa, dan tahun 2020 sejumlah
818.000 paket beasiswa untuk mahasiswa baru dan on going
melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP)-Kuliah dan KIP Kuliah
Afirmasi sebagai pengalihan beasiswa bidikmisi yang telah
dihapus. Kedua Kartu tersebut juga mencakup dukungan bagi
penyandang disabilitas, peserta program Afirmasi Pendidikan
Tinggi (ADik) untuk Orang Asli Papua di wilayah Papua dan
Papua Barat, wilayah 3T (terdepan, terluar, atau tertinggal),
serta wilayah yang terkena dampak bencana alam atau
konflik sosial. Melalui Kementerian Keuangan juga disalurkan
beasiswa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP),
khusus untuk bagi yang akan melanjutkan S2 dan S3 di lebih
dari 200 perguruan tinggi terbaik di dunia.
Selain beasiswa dan bantuan biaya pendidikan, PTS sesuai UU
No. 12/2012 mendapat dana pendidikan yang bersumber dari
APBN/D sebagai bantuan tunjangan profesi dosen, tunjangan
kehormatan profesor, serta investasi dan pengembangan;
dalam bentuk antara lain hibah, bantuan program kegiatan
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Selain bantuan pendanaan tersebut, PTS dapat memperoleh
bantuan tenaga dosen yang diangkat oleh pemerintah.
Sekalipun tidak mencukupi kebutuhan seluruh perguruan
tinggi dan mahasiswa (tahun 2019 terdapat 4.649 perguruan
tinggi, dan 6.348.842 mahasiswa), namun dari paparan di atas
nampak bahwa pemerintah berusaha untuk menciptakan
keadilan pendidikan tinggi melalui penganggaran publik.
Dengan serangkaian kebijakan anggaran, diharapkan lulusan
SMA/sederajat, lebih khusus yang memiliki keterbatasan
ekonomi, fisik, dari daerah 3T, serta terdampak bencana,
217