Page 187 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 187
Pendidikan Terbuka untuk Indonesia Emas
Moda untuk menyampaikan, meski melalui sistem PTTJJ, bukan
hanya dalam bentuk daring (online) saja tetapi juga dalam
bentuk bauran. Untuk sistem bauran dalam sistem PTTJJ harus
dilakukan dimana dianggap perlu. Artinya, dalam sistem PTTJJ
yang dianut dan diejawantahkan melalui Universitas Terbuka
tidak semua disampaikan melaui sistem daring secara penuh.
Ada juga bagian layanan yang disiapkan serta diselenggarakan
secara luring.
Dari segi model, mengacu ke sistem pembelajaran terbuka
(SUAKA), misalnya disiapkan dan disampaikan dalam bentuk
massive open online courses (MOOCs) dan/atau open
educational resources (OER). Bersamaan dengan keberadaan
MOOCs dan OER, dari sisi efektivitas, sistem PTTJJ juga bernas
jika disipakan sesuai kaidah pembelajaran agar menunjang
capaian kinerja akademik. Tujuannya, untuk memastikan
persistensi dan loyalitas mahasiswa karena didukung kualitas
produk (bahan ajar, bantuan belajar, dan evaluasi), dan
manajemen sumber daya manusia dilihat dari sisi institusional.
Hal ini penting ditilik mengingat kondisi abad ini yang ditandai
dengan VUCA (volatile, uncertain, complex, dan ambigue).
Dalam situasi seperti ini, yang pasti adalah ketidakpastian. Oleh
sebab itu, kita, Universitas Terbuka dalam sistem PTTJJ, harus
mampu mencermati kondisi saat ini dengan cara pandang
yang berbeda (Catatan: if nothing is certain, everything is then
possible).
Kilas balik perjalanan Universitas Terbuka dalam konteks
sistem PTTJJ dapat dipartisi dan dilihat dari periodisasi waktu
secara kronologis. Periode 1984-1992, Universitas Terbuka
misalnya, masuk pada fase pendirian. Periode 1992-2000 ada
dalam fase pengembangan. Periode 2001-2009 ada dalam
fase pemantapan. Periode 2009-2017 masuk dalam fase
rekonsolidasi, karena pergeseran dan perubahan lingkungan
182