Page 116 - Pendidikan Terbuka Untuk Indonesia Emas
P. 116
2. Pendidikan Terbuka dan Keadilan Sosial
Tabel 1. Perbedaan cMOOC dan xMOOc
ASPEK cMOOC xMOOC
Pengajar Fasilitator yang Instruktur yang merancang
menyemangati proses belajar matakuliah secara
individual peserta terstandar untuk seluruh
peserta
Peserta Kontributor aktif terhadap Bersifat pasif
proses pembelajaran
sehingga menjadi sumber
belajar bagi peserta lainnya
Pedagogi Materi dikembangkan Materi telah ditetapkan
secara kolaboratif tanpa sebelumnya berdasarkan
mengikuti kurikulum formal, kurikulum formal,
menggunakan pola seperti menggunakan pola
seminar dan diskusi, dan perkuliahan tipe-kelas, dan
tidak ada evaluasi evaluasi oleh peer (peserta
lainnya)
Pola Tidak terstruktur dan Terstruktur dengan jadwal
lebih merupakan proses berkala tetap dalam
berkelanjutan periode waktu tertentu
Platform Materi terdapat secara Penempatan materi secara
terdistribusi di seluruh terpusat dalam suatu situs
jejaring perkuliahan tertentu
Diterjemahkan bebas dari Kaplan dan Haenlein (2016)
Di Indonesia, Universitas yang pertama kali menyelenggarakan
MOOCs adalah Universitas Ciputra melalui The Ciputra
Entrepreneurship Online (CE-O) pada tahun 2013, dan
kemudian Universitas Terbuka (UT) pada tahun 2014. Saat
ini, ada beberapa institusi pendididikan yang menawarkan
MOOCs, baik berupa perguruan tinggi maupun non-
perguruan tinggi seperti IndonesiaX, SEAMEO-SEAMOLEC,
SPADA, Pustekkom-Kemendikbud, KelasKita (https://kelaskita.
com/), CodeSaya (https://codesaya.com/), dan SekolahPintar
(https://sekolahpintar.com/). Kebanyakan perguruan tinggi
menyelenggarakan MOOCs melalui platform SPADA yang
107