Page 128 - Perspektif Milenial Pendidikan Jarak Jauh
P. 128
~ Perspektif Milenial: Pendidikan Jarak Jauh ~ 117
Laboratorium Sains: Urgensi, Strategi, Tantangan,
dan Peluang untuk Meningkatkan Kuantitas-
K u a l i t a s P e m b e l a j a r a n d a n P e n e l i t i a n
di Universitas Terbuka
Fawzi Rahmadiyan Zuhairi, S.Si., M.Sc.
“Mari kita memberi kontribusi positif yang terbaik,
di mana pun dan kapan pun”
- Fawzi-
PROLOG
Ilmu sains atau yang lebih dikenal dengan Ilmu Pengetahuan Alam atau
IPA (natural science) merupakan ilmu yang mempelajari tentang fenomena
yang terjadi pada alam. Studi pada bidang ilmu ini mencakup deskripsi,
pemahaman, serta prediksi pada suatu fenomena alam yang dibuktikan
secara empiris melalui proses observasi dan eksperimen. Cabang dari ilmu
sains terdiri dari astronomi, biologi, fisika, kimia, dan ilmu kebumian. Secara
umum, proses pembelajaran ilmu sains pada tingkat universitas dapat
dilakukan secara tatap muka ataupun jarak jauh.
Di Indonesia, proses pembelajaran secara tatap muka digunakan oleh
hampir seluruh perguruan tinggi, termasuk dalam pembelajaran ilmu sains.
Mahasiswa harus hadir di ruangan kelas untuk mempelajari materi kuliah
atau kompetensi yang diberikan oleh seorang atau beberapa dosen a t a u
instruktur. Berbeda dengan pembelajaran tatap muka, pembelajaran secara
jarak jauh tidak mewajibkan mahasiswa untuk hadir secara fisik pada ruang
kelas. Mahasiswa dapat belajar secara asynchronous (tidak sinkron) seperti
melalui modul, open educational resources, serta tutorial online, maupun
secara synchronous (sinkron), seperti tutorial tatap muka dan webinar atau
tutorial web.
Universitas Terbuka (UT) merupakan satu-satunya perguruan tinggi di
Indonesia yang memiliki kewajiban untuk menyelenggarakan pendidikan
dengan moda pembelajaran jarak jauh semenjak berdiri tahun 1984 kepada
seluruh warga negara Indonesia, bahkan hingga daerah yang termasuk
dalam kategori 3T (tertinggal, terluar, dan terdepan). Sampai saat ini